Berita Bireuen
Bertambah Lagi Lima Warga Bireuen yang Positif Covid-19
Dengan bertambahnya lima orang maka warga Bireuen yang positif Covid-19 sejak awal Januari 2021 sampai Minggu (09/05/2021) mencapai 134 orang.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Selama empat hari terakhir mulai Minggu (02/05/2021) sampai Rabu (05/05/2021) bertambah lima orang lagi warga Bireuen yang positif Covid-19.
Dengan bertambahnya lima orang maka warga Bireuen yang positif Covid-19 sejak awal Januari 2021 sampai Minggu (09/05/2021) mencapai 134 orang.
Sedangkan jumlah keseluruhan sejak kasus tersebut merebak di Bireuen pada awal April 2020 lalu sudah mencapai 602.
Informasi pertambahan warga Bireuen yang positif Covid-19 dalam empat hari terakhir disampaikan Kadiskes Bireuen, dr Irwan A Gani kepada Serambinews.com, Minggu (09/05/2021).
Disebutkan, dari 134 orang yang positif covid-19 tahun 2021, delapan diantaranya sedang dirawat di RSZA Banda Aceh, enam sedang dirawat di RSUD dr Fauziah Bireuen.
Kemudian, 43 orang lainnya sedang isolasi mandiri, sisanya dinyatakan sudah membaik.
Baca juga: Udin Pukul Abang Kandung dengan Balok hingga Tewas, Tak Terima Sang Ibu Diperlakukan Kasar
Baca juga: Kisah Pilu ART Disiksa Majikan, Tidak Diberi Upah, Disetrika hingga Dipaksa Makan Kotoran Kucing
Baca juga: Rumah Karyawan PTPN I di Paya Bili Dua Aceh Timur Terbakar
Baca juga: Ini Jumlah Harta Bupati Nganjuk yang Ditangkap KPK
Kadiskes menambahkan, selain yang positif covid-19 sedang menjalani perawatan di dua rumah sakit, ada enam orang lainnya karena suspek covid-19 juga sedang dirawat di ruang Pinere RSUD dr Fauziah Bireuen.
Melihat masih terus bertambah warga Bireuen yang positif covid-19, Kadiskes mengaku sudah meminta tim medis di seluruh Puskesmas untuk terus waspada, setiap warga atau pasien yang datang ke unit unit pelayanan kesehatan pastikan mengikuti protokol kesehatan, mulai memakai masker, menjaga jarak dan juga tidak terjadi kerumunan.
Selain itu, apabila ada pasien yang bergejala mengarah kepada dugaan virus corona ditangani sesuai prosedur penanganan pasien covid-19.
“Jangan sampai tidak memakai APD ketiga menangani pasien terduga covid-19,” pesan Kadiskes.(*)