Nelayan Lampulo
Nelayan PPS Kutaradja Lampulo tak Lagi Melaut Hadapi Meugang Lebaran
Sedangkan total ikannya ada sekitar 144,754 ton. Jenis ikan yang dibawa pulang adalah cakalang 72,106 ton, layang 33,180 ton, lisong 23,660 ton dan tu
Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Herianto I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM - Untuk menghadapi meugang dan lebaran Hari Raya Idul Fitri 1442 H yang diperkirakan akan jatuh pada tanggal 13-14 Mei 2021, boat-boat nelayan yang berpangkalan di dermaga Pelabuhan Perikanan samudera, Kutaradja lampulo, sejak hari Sabtu (8/5/2021) tidak lagi pergi melaut.
“Dua unit boat yang bongkar hasil tangkapan ikan hari ini, mereka sudah pergi melaut, satu minggu lalu,” kata Kepala UPTD PPS Kutaradja Lampulo, Banda Aceh, Oni Kandi kepada Serambinews.com, Senin (10/5).
Pada Sabtu (8/5/2021) kemarin, sebut Oni Kandi, ada 27 unit kapal yang masuk dan membongkar ikan hasil tangkapan melautnya.
Sedangkan total ikannya ada sekitar 144,754 ton. Jenis ikan yang dibawa pulang adalah cakalang 72,106 ton, layang 33,180 ton, lisong 23,660 ton dan tuna yellow fin 12,146 ton.
• Nadzira Shafa Ungkap Alasan Bersedia Nikah Muda dengan Amer Azzikra, Bakal Jadi Adik Ipar Alvin Faiz
• Divonis Lebih Tinggi dari Tuntutan, Cucu yang Membunuh Nenek Ajukan Banding
Setelah ke 27 kapal itu pulang ke markasnya di kolam dermaga PPS Kutaradja Lampulo I dan II, tidak ada lagi satu unit bout yang bermarkas di Lampulo, minta surat izin pelayaran kepada Syahbandar PPS Kutaradja Lampulo.
“Ini artinya, hari Sabtu itu, merupakan hari terakhir boat nelayan PPS Kutaradja Lampulo stop kegiatan melautnya, dalam rangka menyambut Hari Raya Idhul Fitri 1442 Hijjriah,”ujar Oni.
Seorang pedagang pengumpul ikan di dermaga PPS Kutaradja Lampulo, Abdullah yang ditemui Serambi Senin (10/5) di dermaga PPS Kutaradja Lampulo mengatakan, dirinya datang ke dermaga untuk beli ikan hasil tangkapan nelayan yang mau dibekukan untuk di jual ke Medan, pasca lebaran.
Abdullah mengatakan, boat miliknya sudah pulang dua hari lalu bawa ikan sebanyak 15 – 20 ton/unit boat. Sebagian ikan yang dibawa pulang ada yang kualitas bagus atau ekspor dan ada yang kuliatas sedang.
Untuk ikan kualitas bagus dibekukan dan setelah lebaran Idhul Fitri dibawa ke Medan untuk di ekspor. Sedangkan ikan kualitas sedang tetap diambil, untuk dipasarkan ke pasar lokal.
Abubakar mengatakan, menjelang meugang Lebaran Idul Fitri 1442 Hijjriah ini, daya beli ikan di pasar lokal rendah. Hal ini ada kaitannya masyarakat sekarang ini sedang memfokuskan belanjanya kepada busana lebaran dan alat perlengkapan rumah tangga.
Ikan, kata Abubakar, tetap dibeli, tapi tidak banyak. Informasi ini bisa kita lihat dari jumlah penggalas ikan yang masuk ke lokasi parkir di PPS Kutaradja Lampulo yang menggunakan sepeda motor dan becak motor, sejak Sabtu pagi setiap pagi pukul 6 WIB pagi, jumlah sudah menurun.
“Mereka datang ke Lampulo, beli ikan yang di lelang dan dijual grosir untuk dijual kembali secara eceran. Tapi mulai Sabtu pekan kemarin, jumlahnya tinggal 25 persen lagi,” ujarAbdullah.
Pengusaha boat nelayan yang bawa pulang ikan pada hari Sabtu dan Minggu ini, ungkap Abubakar, mereka bawa ke Medan untuk di jual secara grosir kepada mitra dagangnya di Medan, Riau dan Batam.
Harga lelang ikan pada minggu keempat puasa ini, kata Abubakar, bisa dilihat dari monitor UPTD PPS Lampulo, yang setiap hari meng up date harga lelang ikan, antara Rp 6.000 – 36.000/Kg.
Sementara harga ecerannya Rp 10.000 – Rp 15.000/Kg, untuk cerubok, atau anak ikan tongkol dan dencis Rp 30.000/Kg, sedangkan ikan tuna tetap tinggi Rp 35.000 – Rp 40.000/kg.