Idul Fitri 1442 H

Lafaz Niat Shalat Idul Fitri dalam Bahasa Arab & Latin Serta Terjemahnnya, Simak Panduan Lengkapnya

Shalat Idul Fitri adalah shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan umat muslim pada pagi hari saat hari raya Idul Fitri.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM/BUDI FATRIA
Petugas bandara dan karyawan PT Angkasa Pura II bersama masyarakat melaksanakan Shalat Idul Adha perdana di halaman parkir Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blangbintang, Aceh Besar, Minggu (11/8/2019) pagi. 

Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar.....

Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa,...

Wasubhaanallaahi bukrataw - wa ashillaa.

Laa - ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu

Mukhlishiina lahuddiin

Walau karihal – kaafiruun

Laa - ilaaha - illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, - wa - a'azza - jundahu, wahazamal - ahzaaba wahdah.

Laa - ilaaha illallaahu wallaahu akbar.

Allaahu akbar walillaahil - hamd.

Artinya:

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.

Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Maha Besar.

Allah Maha Besar dan segala puji hanya bagi Allah

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.

Allah Maha Besar dengan segala kebesaran,

Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya,

Dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore.

Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir membencinya.

Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya.

Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.

Baca juga: Dr Munawar A Djalil Khatib Idul Fitri di Masjid Islamic Centre At-Taqarrub Kabupaten Pijay

Lantas, kapan dimulainya takbiran?

Di akun Youtube-nya, Ustaz Abdul Somad (UAS) menjelaskan, ada dua pendapat dari ulama mengenai waktu dimulainya takbiran.

Pertama, sejak malam setelah maghrib satu hari sebelum shalat Idul Fitri.

Kedua, dimulai saat pagi hari ketika menuju shalat Ied.

"Pertama mulai malam Idul Fitri, habis maghrib sampai besok khatib shalat Idul Fitri naik mimbar."

"Pendapat kedua ketika pagi, mau berangkat mau menuju tempat shalat Ied, itulah baru bertakbir," terang Ustaz Abdul Somad.

Setelah salat Idul Fitri selesai, maka setelah itu tidak ada lagi takbir.

Berbeda dengan Idul Adha yang mana ada hari tasyrik, maka selama hari tasyrik itu masih disunnahkan untuk mengumandangkan takbir.

"Sampai khatib naik mimbar, setelah itu habis tidak ada takbir, yang takbir hari pertama, hari kedua, hari ketiga itu Idul Adha, 11, 12, 13, Wallahu A'lam Bishawab," tutup Ustaz Somad. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

IDUL FITRI 1442 H

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS

Baca Juga Lainnya:

Baca juga: Fakta-fakta Meninggalnya Ustaz Tengku Zulkarnain: Saat-saat Terakhir hingga Tinggalkan Wasiat Ini

Baca juga: Kisah Gadis Suku Kreung, Bermalam di Gubuk, Berhubungan Badan dengan Banyak Pria Demi Dapat Jodoh

Baca juga: Kenangan Ustaz Abdul Somad pada Almarhum Ustadz Tengku Zulkarnain, Takutmu Hanya untuk Allah

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved