Korban Tewas Akibat Ledakan Petasan di Kebumen Bertambah Jadi 4 Orang, Malam Takbir Berubah Duka
Korban tewas akibat ledakan petasan maut di Kebumen, Jawa Tengah bertambah menjadi empat orang.
Yang lebih menyakitkan baginya, dari kejadian itu, anak keduanya, Muhammad Taufiq (27) meninggal dunia akibat ledakan yang terjadi menjelang waktu berbuka puasa sekitar pukul 17.30 WIB, Kamis (13/5).
"Saat kejadian, saya tidak di rumah. Saya berada di belakang rumah," ucap Untung.
Namun saat detik-detik kejadian, Untung mendengar jelas gelegar suara ledakan petasan yang memekakkan telinga.
Ia pun menuju ke sumber suara, dan melihat peristiwa mengerikan pasca suara ledakan tersebut.
Dilihatnya tubuh-tubuh korban yang hangus telah tergeletak.
"Sudah pada tergeletak. Tidak bergerak. Darah di mana-mana. Sampai saya tidak bisa mengenali wajah anak saya," katanya.
Baca juga: Batal di Istanbul, Final Liga Champions Manchester City vs Chelsea Dilaksanakan di Portugal
Beberapa hari sebelumnya, ia sempat menegur anaknya untuk tidak membuat petasan.
Sebab lingkungan sekitar tidak semuanya suka dengan suara petasan.
Untung tidak pernah tahu, anaknya mendapatkan serbuk petasan dari mana.
Muhammad Taufiq sehari-hari merantau di luar kota.
Menjelang Lebaran, ia ingin merayakan dengan menyalakan petasan.
Ia bersama saudaranya serta tetangganya membuat sendiri selongsong petasan dari kertas bekas hanya berdasarkan pengalamannya.
Namun kemeriahan yang direncanakan berubah menjadi petaka.
Ia bersama 7 pemuda lainnya menjadi korban ledakan petasan.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Berpeluang Hengkang dari Juventus, Sudah Dilirik PSG dan Manchester United
Baca juga: Wanita Berdarah Dingin Ini Bunuh Kekasihnya dengan Cara Sangat Kejam Agar tak Direbut Wanita Lain
Baca juga: Eropa Usulkan Negosiasi Langsung Antara Israel dan Palestina
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Innalillahi, Korban Tewas Akibat Ledakan Petasan di Kebumen Bertambah Menjadi 4 Orang dan Kesaksian Untung, Orangtua Korban Ledakan Petasan di Kebumen: Mereka Tergeletak, Darah di Mana-Mana
\