David Ben Gurion, Sosok Pendiri Negara Israel yang Menyerukan Orang Yahudi Bermigrasi ke Palestina

Ben Gurion merupakan seorang negarawan sekaligus pemimpin politik yang dikenal sebagai Bapak Pendiri Negara Israel.

Editor: Amirullah
Reddit
David Ben Gurion, Pendiri Negara Israel 

Selain itu, sedikitnya 15.000 warga Arab terluka.

Inggris kemudian menggelar sejumlah investigasi untuk menentukan penyebab pertumpahan darah yang terjadi selama tiga tahun tersebut.

Terdapat berbagai solusi dengan yang terbaru diusulkan Inggris pada Mei 1939, atau beberapa bulan sebelum Perang Dunia II bergulir.

Solusinya adalah Inggris bakal menentukan kuota jumlah imigran Yahudi yang bisa memasuki Palestina, di mana pengelolaannya bakal dilaksanakan pemimpin Arab di masa depan.

Selain kuota, Inggris juga melarang imigran Yahudi membeli tanah dari warga Arab demi mencegah gesekan sosial antara kedua kubu.

Solusi itu membuat Ben Gurion meradang. Dia kemudian menyerukan kepada seluruh warga Yahudi lainnya untuk bangkit dan menentang Inggris.

Dia dan para pemimpin Zionis lainnya berkumpul di New York pada 1942, tepatnya di Hotel Biltmore, dan menetapkan Palestina sebagai wilayah Persemakmuran Yahudi.

Setelah Perang Dunia II berakhir, Ben Gurion terus berkampanye menentang Mandat Palestina dan pada 1948 di Sidang Umum PBB, Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet menyepakati berdirinya Negara Israel.

3. Berdirinya Negara Israel

Di hari terakhir Mandat Palestina, tepatnya pada 14 Mei 1948, Ben Gurion mendeklarasikan kemerdekaan dan berdirinya Negara Israel.

Saat itu, dia menjanjikan negara baru tersebut bakal memberikan kesetaraan sosial dan politik bagi seluruh warganya tanpa memandang ras maupun agamanya.

Sehari setelahnya, pecahlah Perang Arab-Israel antara Israel dengan Liga Arab yang berlangsung selama sembilan bulan hingga 10 Maret 1949.

Sebelum 26 Mei 1948, Israel masih terdiri dari berbagai kelompok paramiliter seperti Haganah dengan pasukan elitnya Palmach, Irgun, dan Lehi.

Kemudian pada 26 Mei 1948, Ben Gurion memerintahkan agar semua kelompok paramiliter itu melebur dan menjadi Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Setelah memimpin dalam Perang Arab-Israel, Ben Gurion terpilih sebagai perdana menteri pertama pasca-partainya Mapai (Buruh) memenangkan kursi terbanyak di Knesset.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved