David Ben Gurion, Sosok Pendiri Negara Israel yang Menyerukan Orang Yahudi Bermigrasi ke Palestina
Ben Gurion merupakan seorang negarawan sekaligus pemimpin politik yang dikenal sebagai Bapak Pendiri Negara Israel.
Jabatan sebagai PM diembannya hingga 1953 sebelum mengumumkan mundur dan posisinya digantikan Moshe Shareet yang dilantik pada Januari 1954.
Ben Gurion memutuskan kembali ke pemerintahan pada 1955. Dimulai dari menjabat sebagai Menteri Pertahanan sebelum dilantik lagi pada 3 November 1955.
Sepanjang masa pemerintahan keduanya, dia pernah memerintahkan intelijen Israel, Mossad, untuk menangkap salah satu pelaku Holocaust, Adolf Eichmann.
Eichmann yang merupakan petinggi Nazi Jerman diketahui bersembunyi di Argentina.
Dia berhasil ditangkap pada 1960 dan disidang sebelum dieksekusi dua tahun berselang.
Ben Gurion juga begitu terobsesi dengan senjata nuklir. Dia berkata senjata itu merupakan satu-satunya yang bisa menjamin masa depan Israel.
4. Masa Akhir dan Kematian
Ben Gurion mengundurkan diri untuk kali kedua pada 26 Juni 1963 karena alasan pribadi, dan memilih Levi Eshkol sebagai penggantinya.
Dia benar-benar pensiun dari politik pada 1970, dan menghabiskan hari tuanya menyusun 11 volume sejarah awal berdirinya Israel.
Pada 18 November 1973, dia mengalami pendarahan otak dan dilarikan ke Rumah Sakit Sheba di Tle HaShomer, Ramat Gan.
Kondisinya memburuk dan pada 1 Desember 1973, Ben Gurion meninggal dunia dalam usia 87 tahun.
Dia dimakamkan di samping istrinya Paula di Midreshet Ben-Gurion.
Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul Sepak Terjang David Ben Gurion, Sosok Pendiri Negara Israel yang Terobsesi Senjata Nuklir
Baca juga: Inilah Pasukan Elit Yanisari, Prajurit Sultan Muhammad al-Fatih Pembunuh Raja Dracula
Baca juga: Foto-foto Kondisi Gaza Setelah Dibombardir Israel, Warga Palestina: Drone dan Jet Terus Membombardir