Breaking News

Internasional

Israel Benar-benar Biadab, Jet Tempur Tewaskan 200 Orang di Jalur Gaza, Ribuan Lainnya Terluka

Israel memang benar-benar biadab, tidak memperdulikan nasib warga Palestina di Jalur Gaza. Serangan jet tempur Israel belum juga berhenti dan perang

Editor: M Nur Pakar
AFP/Anas BABA
Seorang pria Palestina terluka terkena serangan udara Israel dan menunggu perawatan di rumah sakit di Kota Gaza, Rabu (12/5/2021). 

Sejak Israel melancarkan kampanye udara melawan Hamas pada 10 Mei 2021.

Setelah kelompok itu menembakkan roket ke wilayah Israel.

Baku tembak terbesar selama bertahun-tahun dipicu oleh kerusuhan di Jerusalem.

Di Israel, 10 orang, termasuk satu anak, tewas dan 282 luka-luka akibat tembakan roket yang diluncurkan oleh kelompok bersenjata di Gaza.

Tentara Israel mengatakan sekitar 3.000 roket telah ditembakkan sejak Senin (10/5/2021) lalu dari Gaza menuju Israel.

Tingkat tertinggi yang pernah tercatat, tetapi sistem anti-rudal Iron Dome telah mencegat lebih dari 1.000 roket.

Netanyahu mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi kampanye Israel melawan organisasi teroris terus berlanjut dengan kekuatan penuh dan akan membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikannya.

Tentara Israel mengatakan telah menargetkan infrastruktur Hamas dan kelompok bersenjata Jihad Islam, termasuk sistem terowongan yang luas, pabrik senjata, dan tempat penyimpanannya.

Serangan udara Israel juga menghantam rumah Yahya Sinwar, kepala sayap politik Hamas di Jalur Gaza.

Bola api dan awan puing melesat ke langit pada Sabtu (15/5/2021) sore ketika jet tempuat Israel meratakan gedung kantor berita Al Jazeera dan AP.

Baca juga: VIDEO Serangan Israel Makin Brutal, 10.000 Warga Palestina Tinggalkan Rumah di Gaza

Setelah memberi waktu satu jam kepada seluruh wartawan untuk dievakuasi.

Netanyahu mengatakan gedung itu juga menampung kantor intelijen "teroris" Palestina.

"Itu adalah target yang sangat sah," katanya.

Kekerasan antara Hamas dan Israel adalah yang terburuk sejak 2014.

Ketika Israel melancarkan operasi militer di Jalur Gaza dengan tujuan untuk mengakhiri tembakan roket dan menghancurkan terowongan yang digunakan untuk penyelundupan.

Perang menewaskan 2.251 orang di pihak Palestina, sebagian besar warga sipil, dan 74 orang di pihak Israel, sebagian besar tentara.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved