Berita Langsa
Wali Kota Langsa Serukan Qunut Nazilah di Setiap Shalat Fardhu, Doakan Muslim Palestina
jumlah korban tewas akibat serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza naik menjadi 198, kata Kementerian Kesehatan Palestina, Senin.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Wali Kota Langsa, Usman Abdullah, SE, menyerukan masyarakat Kota Langsa untuk mendoakan umat Muslim Palestina yang saat ini sedang berjuang melawan penindasan Zionis Israel.
Seruan itu disampaikan Wali Kota Langsa melalui surat imbauan tertanggal 17 Mei 2021.
Surat itu ditujukan kepada seluruh keuchik (kepala desa) dan imam meunasah (imam desa) dalam wilayah Kota Langsa.
Dalam surat tersebut, Wali Kota Usman Abdullah mengimbau agar seluruh masjid, meunasah/mushalla, surau, dayah, dan lembaga pendidikan Islam lainnya, untuk membaca Qunut Nazilah pada setiap shalat fardhu.
Kemudian juga membaca zikir dan yasinan, serta membaca "Waquljaa alhaqqu wazahaqal bathil innal bathila kanazahuqa" dan berdoa kepada Allah setelah shalat secara berjamaah.
Dengan harapan semoga Allah memberikan pertolongan dan perlindungan kepada saudara-saudara Muslim Palestina dari segala ancaman dan penindasan orang-orang Yahudi.
Seperti diketahui, di penghujung Ramadhan hingga memasuki lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah sekarang, ummat Muslim di negara Palestina terus mengalami penindasan luar biasa Zionis Yahudi.
Penindasan dan intimidasi larangan melakukan shalat di Masjid Al-Aqsa sampai kepada pengeboman terhadap permukiman Muslim Palestina menyebabkan ratusan jiwa syahid termasuk anak-anak.
Baca juga: Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Galang Dana untuk Warga Palestina, Sudah Terkumpul Rp 1,8 M
Baca juga: Sosialita Paris Hilton Dukung Perjuangan Rakyat Palestina, Tuduh Israel Lakukan Genosida
Situasi Terkini di Jalur Gaza
Sementara itu, Kantor Berita Turki Anadolu Agency memberitakan, jumlah korban tewas akibat serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza naik menjadi 198, kata Kementerian Kesehatan Palestina pada hari Senin.
Sebuah pernyataan kementerian mengatakan bahwa korban termasuk 58 anak-anak dan 35 wanita.
Menurut pernyataan itu, 1.300 orang juga terluka dalam serangan Israel di Gaza.
Militer Israel telah melancarkan serangan udara di Jalur Gaza sejak 10 Mei, meninggalkan jejak kehancuran besar-besaran di seluruh wilayah pantai.
Sepuluh orang Israel juga tewas dalam tembakan roket Palestina dari Jalur Gaza ke Israel.
Baca juga: Gerakan Bireuen Bantu Palestina Galang Donasi Untuk Beli Ambulans
Baca juga: Kecam Aksi Zionis Israel terhadap Warga Palestina, DPRA: Israel adalah Teroris