Berita Subulussalam
BPBD Kota Subulussalam Rilis Data Sementara Dampak Banjir, 10 Desa Terendam
Dalam rilis yang dikirim Kepala pelaksana (Kalak) BPBD Kota Subulussalam, Adita Karya, ada sepuluh desa yang mulai terdampak banjir.
Laporan Khalidin | Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD merilis data sementara desa-desa yang terdampak banjir di Kota Subulussalam, Selasa (18/5/2021).
Dalam rilis yang dikirim Kepala pelaksana (Kalak) BPBD Kota Subulussalam, Adita Karya, ada sepuluh desa yang mulai terdampak banjir.
Kesepuluh desa itu berada di tiga kecamatan, masing-masing adalah Kecamatan Simpang Kiri, Sultan Daulat, dan Rundeng.
Di Simpang Kiri, lokasi yang terkena banjir adalah Desa Danau Teras atau kerap disebut Tambar Lihe.
Sementara di Sultan Daulat meliputi Dusun Rikit, Desa Namo Buaya, Sigrun, Suka Maju, Singgersing, dan Jabi-Jabi.
Baca juga: RSUD Subulussalam Rawat Dua Pasien Covid-19, Sejak Maret Ada 19 Pasien Dirawat
Baca juga: Update Covid-19 Hari Ini, Empat Perempuan Aceh Singkil Dinyatakan Positif Corona
Baca juga: Akses Jalan Lintas Gampong Bulo Didi - Lawe Cimanok Tertutup Material Longsor Sudah Dibersihkan
Kemudian di Kecamatan Rundeng, desa yang terdampak banjir masing-masing adalah, Muara Batu-Batu, Panglima Sahman, Pasar Rundeng, dan Oboh.
“Ini baru data sementara, petugas BPBD dan Tagana Kota Subulussalam masih melakukan pendataan ke lapangan. Ini saya juga sedang mengurai kemacetan di jalan nasional Namo Buaya,” terang Adita.
Lebih jauh, Adita menyampaikan, bahwa banjir itu terjadi akibat meluap Sungai Lae Soraya lantaran peningkatan volume air dari hulu Sungai Alas Kabupaten Aceh Tenggara.
Dibeberkannya, BPBD dan unsur TNI/POLRI/Brimob serta instansi lain mengambil kebijakan, dan memutuskan dilakukan sistem buka tutup jalan yang sempat lumpuh total di Dusun Rikit, Desa Namo Buaya.
Hal itu dilakukan mengingat arus balik yang semakin meningkat serta kebutuhan bahan sembako.
Baca juga: Serangan Udara Israel di Gaza Tewaskan Komandan Militan Palestina
Baca juga: 1 Karyawan Kafe di Lhokseumawe Reaktif Covid-19 Usai Dirapid Antigen, Terungkap Saat Operasi Yustisi
Baca juga: Satu Pasien Reaktif Covid-19 di Bener Meriah Meninggal Dunia
“Alhamdulilah, berkat koordinasi dengan tim di lapangan, jalan tersebut sudah bisa dilalui, melalui sistem antrian,” ujar Adita
Seperrti diberitakan sebelumnya, sejumlah desa pada tiga kecamatan di Kota Subulussalam, mulai tadi malam, direndam banjir.
Banjir semakin parah hingga merendam badan jalan nasional di kawasan Sultan Daulat seperti Desa Singgersing dan Dusun Rikit, Desa Namo, Selasa (18/5/2021).
Informasi yang dihimpun Serambinews.com mengungkapkan, banjir melanda dua kecamatan masing-masing Sultan Daulat dan Rundeng.
Di Sultan Daulat, setidaknya terdapat lima desa yang terdampak banjir yakni Sigrun, Suka Maju, jabi-Jabi, Singgersing, dan Namo Buaya.
Baca juga: Ini Jumlah Pasien Covid-19 Sembuh dan Meninggal di RSU Cut Meutia Sampai Mei 2021
Baca juga: Diputusi dengan Alasan Suka Cewek Lain, Gadis Ini Pilu saat Tahu Mantan Sakit Parah & Meninggal
Baca juga: Dalih Petik Mangga, Dua Anak Ini Nekat Masuk ke Perkarangan Rumah Warga Saat Malam, Begini Nasibnya
Sementara di Kecamatan Rundeng, belum diperoleh data jumlah desa terdampak banjir.
Namun berdasarkan peta rawan banjir, paling tidak ada 12 desa yang menjadi langganan banjir di sana.
Banjir terjadi setelah hujan deras yang mengguyur Kota Subulussalam dan sekitarnya sejak beberapa hari terakhir.
Akibat banjir yang meluap ke badan jalan, arus lalu lintas jurusan Subulussalam-Tapaktuan maupun sebaliknya terganggu karena kendaraan berbodi kecil termasuk sepeda motor sulit melintas.(*)