Daya Beli

Daya Beli Sepeda Motor Baru Tahun Kedua Pandemi Masih Tinggi, Ini Sebabnya

Untuk jenis kenderaan mini bus baru, juga tinggi penjulannya. Sampai posisi April 2021, sudah 1.891 unit kenderaan mini bus baru yang membayar BBNKB I

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/HERIANTO
Wajib pajak antre untuk bayar PKB yang gratis denda dan bebas BBNKB untuk mobil bekas di Kantor Samsat Batoh, Banda Aceh, Kamis (15/10/2020). 

Laporan Herianto I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM,BANDA ACEH - Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA) menyatakan, jumlah sepeda motor baru yang sudah membayar BBNKB I dari Januari sampai April 2021 sudah mencapai 32.791 unit kenderaan atau per bulannya sekitar 8.198 unit kenderaan.

“Jumlah ini menunjukkan, bahwa daya beli masyarakat terhadap sepeda motor baru dalam suasana pandemic covid 19 tahun kedua, di daerah ini masih sangat tinggi," kata Kepala BPKA Bustami Hamzah didampingi kepala Bidang Pendapatan, Saumi Elfiza kepada Serambinews.com, di Banda Aceh, Selasa (18/5/2021).

Dari 32.792 unit jumlah sepeda motor yang sudah membayar BBNKB I, sebut Bustami, penerimaan daerah yang sudah diterima dari pembayaran BBNKB I, sejak Januari-April 2021 sebesar Rp 46,901 miliar.

Untuk jenis kenderaan mini bus baru, juga tinggi penjulannya. Sampai posisi April 2021, sudah 1.891 unit kenderaan mini bus baru yang membayar BBNKB I dengan nilai total sementara Rp 32,664 miliar.

Kecuali itu, lanjut Bustami Hamzah, untuk jenis kenderaan pikap. Jumlahnya 564 unit kenderaan dengan nilai BBNKB I yang sudah di bayar Rp 6,641 miliar.

Jika didaerah ini masih banyak kenderaan pikap baru yang terjual, berarti kegiatan usaha UMKM di tahun ke dua pandemic ini sudah mulai tumbuh kembali.

“Salah satu indikasinya, adalah daya beli mobil pik up baru, juga masih tinggi,”ujar Bustami Hamzah.

Truk ukuran baru ukuran sedang, kata Bustami, juga banyak terjual. Sampai posisi April, jumlah truk ukuran sedang yang terjual mencapaia 118 unit, dengan penerimaan BBNKB I senilai Rp 2,5 miliar.

Bustami Hamzah mengatakan, melihat penjualan mobil pick up, truk ukuran sedang dan mini bus masih tinggi, menggambarkan di tahun ke dua masa pandemic covid-19 ini, kegiatan usaha di Aceh mulai tumbuh kembali.

"Kondisi ini perlu terus kita jaga, dengan mengendalikan jumlah kasus positifcoronanya, dengan selalu pakai masker, jauhi kerumunan massa, dan rajin cuci tangan," ujarnya.

Kepala UPTD Samsat Batoh, Zubir Syahputra mengatakan, kepatuhan masyarakat untuk membayara pajak kenderaan bermotor (PKB) yang sudah jatuh tempo di kantor samsat, di masa pandemic covid19 tahun kedua ini, masih bagus.

Hal itu bisa dilihat, jumlah kenderaan bermotor yang telah membayar pajak pada bulan Mei sampai minggu ketiga, sudah mencapai 3.803 unit.

“Ini artinya kesadaran masyarakat untuk melunasi PKB tahunan kenderaannya masih tinggi,”ujar Zubir Syahputra.

Begini Grafik Penambahan Kasus Covid-19 di Kota Lhokseumawe Pada Periode 1-18 Mei 2021, Ada 77 Kasus

10 Keajaiban Perang Palestina-Israel, Munculnya Pasukan Putih Hingga Suara Misterius yang Berzikir

Zubir mengatakan, untuk memuaskan masyarakat yang datang bayar pajak ke kantor samsat, pihak kantor samsat, dimanapun berada, perlu terus melakukan inovasi dan kreatif dalam melaksanakan layanan, untuk memberikan suasana baru yang press bagi wajib pajak.

Petugas kantor samsat, kata Zubir, harus ramah dan murah senyum kepada wajib pajak. Dalam memberikan penjelasan sesuatu terkait berbagai masalaha dalam pembayaran PKB maupun BBNKB I maupun BBNKB II, harus dijelaskan secara detil dan singkat, sehingga mudah dipahami masyarakat.

“Kalau masyarakat sudah bisa memehami apa yang dijeleskan petugas, maka akan timbul rasa simpatik dan kepuasan bagi wajib pajak,” ujar Zubir.

Karena yang paling banyak masalaha dalam pembayaran PKB, adalaha untuk BBNKB II. Tapi jika kita bisa menjelaskan dengan tepat dan memudahkan wajib pajak untuk memenuhi persyratannya, wajib panjak jadi sedang membayar pajak ke Kantor Samsat.

Penerimaan daerah dari sumber BBNKB II, sebut Zubir Putrasyah, juga lumayan bagus. Di Kantor Samsat Batoh, sejak Januari-April 2021, sudah ada 804 unit krenderaan yang sudah melalkukan BBNKB II.

Sementara, untuk seluruh kantor samsat di Aceh jumlahnya mencapai 3.548 unit kenderaan, dengan nilai penerimaan Rp 3,7 miliar.

Ini artinya, kata Zubir Putrasyah, kendati tahun ini Pemerintah Aceh belum memberikan kemudahaan bagi masyarakata yang mau melakukan BBNKB II, tapi pelaksanaan BBNKB II, baru berjlan empat bulan, jumlahnya sudah mencapaia 3.548 unit.

Kepala Bidang Pendapatan, saumi Elfiza, banyaknya jumlah kenderaan yang melakukan BBNKB II, salah satunya disebabkan Pemerintah Aceh sudah mulai melaksanakan penerapan pajak progresif, sehingga pemilik kenderaan lama, telah memblokir kenderaan bermotor yang telah dijualnya kepada pihak ketiga, untuk melakukan BBNKB II bagi pembelinya.

Artinya tidak lagi memberikan kemudahan kepada pembeli ketiga untuk kenderaan bekasnya, sehingga pembeli ketiga, harus melakukan BBNKB II untuk kenderaannya, baru bisa membayar PKB tahun kenderaannya yang sudah mati.

Sementara iu, mantan Meneger Pemesaran PT Capella Honda, T Saifullah mengatakana, penjulan sepeda motor baru di masa pandemic covid 19 tahun kedua masih tinggi, pertama karena perusahaan pembiayaan atau pemberi kredit sepeda motor, sudah kembali melonggarkan persyaratan pembelian sepeda motor baru melalui kredit.

Kedua, perusahaan pembiayaan menambah volume pembiayaannya, sehingga membuat penjualan sepeda motor melalaui kredit maupun cash menjadi besar. Sasaran sepeda motor baru, adalah anak sekolah yang baru masuk SMA, SMK dan kuliah.

Pada bulan April sampai Mei dan Juni mendatang, kata Saifullah, pembelian sepeda motor baru terus akan melonjak. Pertama untuk kebutuhan lebaran, kedua untuk kenderaan sekolah dan ketiga untuk kenderaan usaha.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved