Konflik Palestina

UPDATE: Pasukan Israel Menjatuhkan 122 Bom di Gaza dalam 25 Menit, Enggan Akhiri Perang?

“Militer tadi malam melakukan fase lain dalam penargetan sistematis jaringan terowongan Hamas di Jalur Gaza,” kata Juru Bicara IDF.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
AFP/EMMANUEL DUNAND
Tentara Israel melepaskan tembakan artileri ke Jalur Gaza dari posisi mereka di sepanjang perbatasan dengan Palestina, Senin (17/5/2021) malam. 

SERAMBINEWS.COM, TEL AVIV – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melaporkan telah menjatuhkan 122 bom di Gaza dalam waktu 25 menit, Selasa (18/5/2021) pada pukul 10.00 malam.

Juru Bicara IDF, Hidai Zilberman mengatakan itu merupakan operasi lain yang dilakukan oleh militer dalam serangan udara.

“Militer tadi malam melakukan fase lain dalam penargetan sistematis jaringan terowongan Hamas di Jalur Gaza,” katanya, mengutip dari Times of Israel, Rabu (19/5/2021).

Zilberman menyampaikan kepada wartawan bahwa sekitar pukul 10 malam, 52 pesawat Angkatan Udara menjatuhkan 122 bom dalam 25 menit di sekitar 40 target bawah tanah yang mencakup terowongan sepanjang 12 kilometer. 

Sasarannya termasuk gudang penyimpanan senjata dan pusat komando pasukan Hamas.

Ia memperkirakan sedikitnya 10 anggota kelompok tHamas dan Jihad Islam Palestina meninggal dalam serangan itu.

Baca juga: Bikin Israel Sangat Bernafsu, Ternyata Masjid Al Aqsa Simpan Rahasia Ini di Balik Tanahnya

Baca juga: Seolah Menolak Kekejaman Israel, Seekor Burung Gagak Terekam Robek Bendera Israel

Zilberman mengatakan serangan itu terkonsentrasi di Khan Younis dan Rafah di Jalur selatan.

Ia menyebut, wilayah itu sebagian besar digunakan sebagai tempat peluncuran roket ke kota-kota Israel.

Mengenai klaim Hamas bahwa mereka telah menargetkan pangkalan Angkatan Udara, Zilberman mengatakan"Mereka mencoba, tetapi tidak memukul."

Israel Enggan Akhiri Perang?

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pihaknya tidak diatur oleh waktu terkait konflik yang terjadi dengan Palestina.

“Kami tidak berdiri dengan stopwatch. Kami sedang menangani tujuan operasi," katanya.

PM Netanyahu menyebut, tidak ada jangka waktu yang dapat diumumkan untuk mengakhiri konflik bersenjata.

Baca juga: Menhan Israel Sampaikan Terima Kasih ke Presiden AS Joe Biden, Terus Mendukung Israel

Baca juga: Kisah 2 Dokter Senior Palestina yang Dirudal Israel Tengah Malam, Sosok Setia pada Pasien dan Cerdas

Israel saat ini tengah dilakukan penyelidikan oleh Pengadilan Kriminal Internasional atas kejahatan perang terhadap Palestina.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel, Gabi Ashkenazi mengatakan bahwa itu akan mencegah Israel untuk memajukan langkah-langkah membangun kepercayaan dengan Palestina.

Serangan Masih Berlangsung

Jet tempur Israel terus menghantam Jalur Gaza pada Rabu (19/5/2021) dinihari.

Serangan udara Israel itu meratakan bangunan tempat tinggal dan menewaskan sedikitnya empat warga Palestina, termasuk seorang jurnalis.

Serangan terbaru terjadi ketika kelompok Palestina meluncurkan lebih banyak roket ke kota-kota di Israel selatan. 

Baca juga: Bersaing, Demonstran Pro-Palestina & Israel di Kanada Berujung Bentrok, PM Trudeau: Retorika Tercela

Baca juga: Roket Hamas Jebol Iron Dome, Begini Cara Warga Israel Selamatkan Diri

Tidak ada laporan korban luka atau tewas dalam serangan tersebut.

Sebelumnya, pasukan Israel menembak mati empat warga Palestina lainnya dan melukai puluhan lainnya selama protes dan pemogokan umum bersejarah di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki.

Dilansir dari Al Jazeera, sedikitnya 219 warga Palestina, termasuk 63 anak-anak, telah tewas di Gaza sejak konflik yang dimulai sejak 10 Mei.

Sekitar 1.500 lebih warga Palestina dilaporkan terluka.

Sementara itu, 12 orang di Israel tewas, termasuk dua anak, sementara setidaknya 300 orang Israel terluka.

Meskipun kekerasan meningkat, upaya diplomatik untuk gencatan senjata antara Israel dan Hamas Gaza telah gagal membuat banyak kemajuan.

Baca juga: Joe Biden Diam-diam Jual Senjata ke Israel Rp 10 Triliun, Dimuluskan Parlemen

Baca juga: Roket Hamas Terangi Tel Aviv, Warga Israel Cari Perlindungan Bawah Tanah

Amerika Serikat terus memblokir Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan pernyataan bersama yang mendesak diakhirinya permusuhan.

AS mengatakan kepada para diplomat bahwa pernyataan publik tidak akan membantu menenangkan ketegangan.

Prancis, bagaimanapun, mengatakan sedang bekerja dengan tetangga Israel, yaitu Mesir dan Yordania, pada resolusi gencatan senjata baru. 

China mengatakan sangat "mendukung" proposal Prancis. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

BERITA TERKAIT

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS

Baca Juga Lainnya:

Baca juga: Dikecam Warga Aceh Singkil, Wanita Muda yang Hina Palestina dalam Video TikTok Minta Maaf

Baca juga: Wanita Muda Hina Palestina Babi di TikTok Minta Maaf, Netizen Pastikan bukan Warga Aceh Singkil

Baca juga: 3 Perempuan Sekeluarga Jadi Korban Pencabulan Dukun, Berawal Dari Ritual Mandi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved