Konflik Palestina
Bersaing, Demonstran Pro-Palestina & Israel di Kanada Berujung Bentrok, PM Trudeau: Retorika Tercela
Menurutnya Trudeau, setiap orang di Kanada memiliki hak untuk berkumpul dan mengekspresikan diri secara bebas. Meski demikian, negara tidak dapat men
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Ketegangan konflik antara Palestina dan Israel yang kembali memanas belakangan ini mendapat perhatian dari berbagai negara di belahan dunia.
Baik Palestina maupun Israel, keduanya mendapat dukungan tersendiri dari penduduk negara lainnya di belahan dunia.
Seperti yang terjadi di Kanada, konflik yang berkecamuk antara kedua negara ini telah mengundang penduduk di negara tersebut untuk membentuk massa, dan berkumpul di dekat pusat kota untuk menyuarakan dukungannya baik pada Palestina maupun Israel.
Akan tetapi, antara demonstran pro-Palestina dan pro-Isael yang saling bersaing itu terlibat ketegangan.
Ketegangan itu pun akhirnya pecah yang berujung pada bentrok antara kedua kubu demonstran, pada akhir pekan lalu, Minggu (16/5/2021).
Dikutip Serambinews.com dari The Canadian Press, Selasa (18/5/2021), unjuk rasa dari massa Pro-Israel muncul satu hari setelah ribuan demonstran pro-Palestina, yang berkumpul di Kota Montreal untuk menuntut diakhirinya serangan udara Israel di Jalur Gaza.
Disebutkan, massa pendukung Palestina yang hadir dalam aksi unjuk rasa yang berlangsung pada Sabtu (15/5/2021) malam itu dihadiri oleh lebih dari 5 Ribu orang.
Baca juga: 10 Keajaiban Perang Palestina-Israel, Munculnya Pasukan Putih Hingga Suara Misterius yang Berzikir
Baca juga: Serangan Udara Israel di Gaza Tewaskan Komandan Militan Palestina
Kemudian pada Minggu sore, ratusan massa yang terbungkus bendera Israel berkumpul di alun-alun pusat Montreal, untuk mengekspresikan solidaritas dengan negara Yahudi, jelas AFP yang dikutip dari Serambinews.com.
Awalnya, aksi protes berlangsung secara damai.
Namun ketegangan meningkat setelah kedatangan demonstran pro-Palestina, hingga terjadi bentrokan.
SPVM, kepolisian kota Montreal, menyatakan protes itu ilegal.
Regu polisi anti huru hara pun diturunkan untuk meredam kericuhan yang terjadi.
Seorang wartawan AFP yang berada di lokasi kejadian melaporkan, bahwa polisi sampai menggunakan gas air mata untuk memisahkan dan membubarkan kelompok tersebut.
Kepolisian Montreal menghabiskan sebagian besar sore hari mengejar para pengunjuk rasa Pro-Palestina.
Mereka menyebar dan berkumpul kembali di jalan-jalan komersial di pusat kota.
Baca juga: Duta Besar Arab Saudi di PBB Ikut Pertemuan Virtual Bahas Konflik Palestina-Israel
Baca juga: Konflik Panjang Israel-Palestina & Bumerang Atas Serangan Hamas, Siapa Hamas? Mengapa Serang Israel?