Internasional
Tujuh Dokter Perawat Diego Maradona Dituduh Melakukan Pembunuhan Berencana
Sebanyak tujuh dokter yang sempat merawat legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona yang meniggal pada November 2020 mulai diperiksa.
Jaksa yakin kematian Maradona bukanlah akibat malpraktek atau kelalaian dokternya.
Tapi mereka tahu mantan bintang sepak bola itu akan mati dan tidak melakukan apapun untuk mencegahnya.
Jaksa mendapatkan serangkaian pesan dan audio.
Menunjukkan tim medis mengetahui Maradona menggunakan alkohol.
Obat psikiatri, dan ganja dalam beberapa bulan terakhir hidupnya.
Di antara kesimpulan laporan tersebut, dewan medis mengatakan tanda-tanda risiko hidup yang ditunjukkan oleh mantan bintang Napoli dan Barcelona itu diabaikan.
Termasuk perawatannya di minggu-minggu terakhirnya diganggu oleh kekurangan dan penyimpangan.
Baca juga: Terungkap! Sebelum Meninggal Dunia, Maradona Sekarat Selama 12 Jam
Tuduhan atas kematian Maradona terjadi bersamaan dengan kasus lain.
Perihal warisan yang disengketakan yang melibatkan lima anaknya, saudara laki-lakinya dan Matias Morla, mantan pengacaranya.
Maradona adalah idola bagi jutaan orang Argentina.
Setelah dia menginspirasi negara Amerika Selatan itu untuk meraih Piala Dunia kedua pada tahun 1986.(*)