Kisah Inspiratif
Kisah Fauzan Adami dan Lika-liku Tim Pencari Madu di Hutan Aceh
Madu yang diperjualbelikan di Aceh umumnya madu hutan, karena di Provinsi Aceh ini sangat minim usaha peternakan lebah madu.
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Mursal Ismail
Madu yang diperjualbelikan di Aceh umumnya madu hutan, karena di Provinsi Aceh ini sangat minim usaha peternakan lebah madu.
Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Banyak di antara orang Aceh yang menyukai madu lebah.
Madu yang diperjualbelikan di Aceh umumnya madu hutan, karena di Provinsi Aceh ini sangat minim usaha peternakan lebah madu.
Tapi bagaimana sebenarnya lika-liku berburu madu hutan ini? Beratkah risikonya atau enteng-enteng saja.
Untuk menjawab semua itu, Serambinews.com menghubungi Fauzan Adami, pemuda Kota Lhokseumawe yang sudah setahun lebih menekuni bisnis madu hutan.
Ia bahkan membentuk tim khusus pencari madu di hutan-hutan Aceh.
Baca juga: Paula Verhoeven Kembali Positif Covid-19, Baim Wong Ungkap Kiano Rindu Ibunya
Baca juga: VIDEO Berkunjung ke Kota Tua Trumon dan Benteng Peninggalan Kerajaan Trumon Teuku Raja Batak
Baca juga: VIDEO Baru Saja Setuju Gencatan Senjata, Polisi Israel Serang Jamaah Shalat Jumat di Masjidil Aqsa
Baginya, membuka usaha merupakan sesuatu yang menyenangkan, apalagi dijalani dengan penuh keyakinan dan semangat yang tinggi.
Usaha itu terjadi, menurutnya, tidak mesti harus direncanakan, tetapi bisa juga secara dadakan dengan memanfaatkan kesempatan yang ada.
Hal itulah yang dilakukan Fauzan Adami saat awal mula menekuni usaha madu yang dia beri nama Madu Adami.
Pria berusia 33 tahun ini dengan penuh semangat menceritakan awal mula menekuni bisnis madu.
Ide itu muncul setelah ia membantu kawannya untuk menjual madu hasil panen di kebunnya.
Alkisah, pada awal Januari 2020 kawannya bernama Ihsan mengabari Fauzan bahwa ia baru saja mengambil madu di pohon dalam kebunnya seberat 23 kilogram (kg).
Saat itu Fauzan cuma ingin membantu kawannya, Ihsan.