Berita Banda Aceh

Jangan Terkecoh, Ini Tips dari Fauzan Adami tentang Cara Membedakan Madu Asli dan Palsu

Bagian terberat dalam bisnis madu adalah menentukan keasliannya. Banyak orang terkecoh, madu palsu disangkanya asli, madu asli dia kira palsu.

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Faisal Zamzami
For Serambinews.com
Saat berburu sarang lebah, Tim Pemburu Madu Adami menemukan sebatang pohon di hutan Aceh Besar yang cabang-cabangnya dipenuhi sarang lebah yang madunya siap panen, Februari 2020. Sekali panen didapat madu lebih dari 100 kg. 

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Bagian terberat dalam bisnis madu adalah menentukan keasliannya.

Banyak orang terkecoh, madu palsu disangkanya asli, madu asli dia kira palsu.

Sebagai pebisnis madu di Aceh, Fauzan Adami (33) juga merasakan hal itu.

"Jujur saja, sangatlah sulit membedakan antara madu asli dengan madu palsu," ujarnya menjawab Serambinews.com, Minggu (23/5/2021) pagi.

Pemilik usaha Madu Adami ini mengakui, tantangan dan rintangan untuk mendapatkan madu yang asli memang sangatlah sulit.

Akan tetapi, kata Fauzan, Madu Adami hadir bukan hanya semata untuk mendapatkan keuntungan, melainkan untuk membawa manfaat bagi orang lain dengan cara tetap menjaga keaslian madu tersebut.

Oleh karena itu, Direktur CV Madu Adami ini tidak pernah membeli atau mengambil madu dari orang lain, kecuali hasil panen dari tim Madu Adami sendiri yang berburu madu lebah ke hutan-hutan Aceh.

"Bahkan pernah ada kejadian stok madu kami kosong hingga berminggu-minggu. Padahal, permintaan saat itu sangat banyak, tapi saya lebih rela kosong daripada membeli pada orang lain lalu diberikan kepada pelanggan," kata pria asal Lhokseumawe ini yang menekuni usaha madu sejak Februari 2020.

Dalam keadaan stok kosong pernah pula beberapa orang menawarkan madu kepada Fauzan dengan harga murah.

"Tapi tak pernah saya ambil," kata Fauzan.

"Hal itu saya lakukan supaya tidak ada keraguan di dalam hati ketika saya jual madu kepada orang lain, karena saya selalu berdoa kepada Allah agar diberikan keberkahan dalam Madu Adami dan bisa bermanfaat bagi orang lain," ujarnya.

Saat berburu sarang lebah, Tim Pemburu Madu Adami menemukan sebatang pohon di hutan Aceh Besar yang cabang-cabangnya dipenuhi sarang lebah yang madunya siap panen, Februari 2020.
Saat berburu sarang lebah, Tim Pemburu Madu Adami menemukan sebatang pohon di hutan Aceh Besar yang cabang-cabangnya dipenuhi sarang lebah yang madunya siap panen, Februari 2020. (For Serambinews.com)

Baca juga: Kisah Fauzan Adami dan Lika-liku Tim Pencari Madu di Hutan Aceh

Baca juga: Manfaat Konsumsi Madu dalam Bulan Puasa Ramadhan, Rasakan Tubuh Lebih Bugar sampai Menyehatkan Hati

Cara Fauzan dan Tim Pemburu Madu Adami mensyukuri nikmat dari bisnis madu ini adalah dengan berbagi: setiap laku madu yang baru dipanen 10% untungnya diberikan ke masjid yang sedang dibangun, dengan harapan menjadi amal jariyah baginya juga bagi pelanggan.

"Madu kami bukan dari lebah ternak, melainkan madu dari lebah liar. Jadi, kami tidak selalu mendapatkan madu di hutan. Tapi juga tak mau membeli madu dari orang yang kemungkinan bukan madu asli," kata Fauzan.

Lalu, bagi calon pembeli bagaimana sebenarnya cara mengenali madu asli dan madu palsu?

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved