Arung Jeram

Tim Ekspedisi Wanadri Siap Arungi Krueng Woyla

Kegiatan pengarungan sungai akan dilakukan dengan durasi 11 hari, dan akan dimulai 22 Mei 2021 sampai 1 Juni 2021.

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Taufik Hidayat
Foto kiriman Ilham
Tim ekspedisi melakukan pemanasan pengarungan kegiatan pemanasan pengarungan sungai di kawasan Sarah Perlak, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu (22/5/2021). 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Tim Ekspedisi Krueng Woyla Wanadri 2021, Sabtu (22/5/2021) melakukan pendataan sungai yaitu survey situasi dan kondisi medan dari daerah Pameu, Aceh Tengah hingga menuju Sarah Perlak, Aceh Barat.

Survei tersebut dilaksanakan untuk mebenturkan kembali perencanaan operasional pengarungan dengan data dan informasi aktual yang berada di area operasional, sehingga, ketika operasional pengarungan sungai nanti akan menjadi lebih tertakar dan terukur safety procedure yang biasa dilakukan oleh tim ekspedisi.

Kegiatan pendataan sungai dilakukan oleh 16 personil yang dibagi menjadi 4 Regu yang berisi 4 Personil di tiap regunya. Pendataan sungai tersebut didukung oleh Basekom (Base Komunikasi) yang ditempatkan di dua tempat, yaitu, segmen hulu di Pameu, Aceh Tengah dan segmen hilir di Sarah Perlak, Aceh Barat.

Basecom tersebut diisi oleh 2 personil di tiap tempat dan memiliki fungsi untuk back up kondisi di lapangan apabila ketika tim pendataan sungai mengalami kendala seperti kendala medis dan lain sebagainya.

Kegiatan pendataan sungai dilakukan selama 11 hari dengan capaian setiap regu harus mendata jeram dan merekam kondisi medan operasional.

Setelah mendata, tim pendataan haruslah tiba di daerah titik akhir pendataan yang telah disepakati untuk melakukan Recovery setelah pendataan sungai dan menuju Takengon, Aceh Tengah untuk melakukan persiapan pengarungan dan merayakan hari raya Idul Fitri.

Baca juga: Gaji Tenaga Kontrak dan Bakti di Aceh Utara Hanya Dibayar Tujuh Bulan, Gaji Pejabat Dibayar Penuh

Baca juga: Mantan Gubernur Aceh Meninggal Karena Covid-19, Simak Cerita Isteri Almarhum

Baca juga: VIDEO Proses Pemakaman Mantan Gubernur Aceh Syamsuddin Mahmud di Cot Peureulak Pidie

Kegiatan Persiapan Pengarungan meliputi pengolahan hasil pendataan sungai yang dibenturkan kembali dengan perencanaan operasional pengarungan, pemenuhan perbekalan, pengecekan peralatan pengarungan, dan lain sebagainya.

Setelah beberapa hari hingga Persiapan Pengarungan telah terpenuhi, Tim Ekspedisi Krueng Woyla bergeser menuju Pemukiman Pameu, Aceh Tengah untuk menuju Titik Awal dimulainya pengarungan.

“Dari hasil Pendataan Pengarungan, kami telah sepakat bahwa kegiatan pengarungan sungai akan dilakukan dengan durasi 11 hari lamanya. Pengarungan akan dimulai dari 22 Mei 2021 sampai 1 Juni 2021. Durasi tersebut merupakan estimasi yang lebih terukur karena telah dibenturkan dengan hasil pendataan sungai yang telah dilakukan oleh Tim ekspedisi Krueng Woyla,” kata Ketua Ekspedisi, Jodi Indra Rahmanu melalui rilisnya kepada Serambinews.com, Sabtu (22/5/2021).

Baca juga: Air Sungai Dialihkan untuk PLTMH, PDAM Tirta Agara Kekurangan Pasokan Air

Baca juga: Mesir dan UEA Mulai Latihan Perang Dua Pekan, Arab Saudi-AS Akhiri Latihan Gabungan

Baca juga: Virus Corona Akhiri Perjalanan Komedian Terkenal Mesir, Akan Dikenang Sebagai Tatota Tercinta

Disebutkan, setibanya di Pemukiman Pameu, tim ekspedisi menempati Basekom Pameu yaitu tempat yang sama pada saat dilakukannya pendataan sungai.

Kegiatan yang dilakukan pada saat di Basecom Pameu yaitu menata peralatan dan pengecekan kembali peralatan dan perbekalan yang telah dibawa.

Selain itu, kegiatan yang dilakukan adalah Pemanasan pengarungan untuk menyelaraskan kembali kekompakan Tim Pengarung dan pengkondisian Basekom Pameu dan Basekom Sarah Perlak berupa pembentangan radio komunikasi.

Tidak hanya melakukan pemenuhan kebutuhan pengarungan, Tim Ekspedisi juga melakukan silaturahmi dengan masyarakat sekitar dengan melakukan pengarungan Trip Pendek sejauh 6 km dengan masyarakat sekitar yang penasaran mengarungi sungai dengan menggunakan perahu karet.

Sebelum pengarungan dilakukan, Tim Ekspedisi memberikan edukasi berupa Safety Procedure sebelum dilakukannya pengarungan dan teknik mendayung yang baik dan benar sebelum mengarungi sungai.

Baca juga: Aceh akan Kirim Ambulans ke Palestina, Lintas Elemen Bentuk Forum Masyarakat Aceh Peduli Palestina

Baca juga: Polisi Gadungan Tipu Sejumlah Pengusaha, Modusnya Tawarkan Jasa Pengawalan

Baca juga: Janda Lansia Dihopnotis Gelang Emas Rp 25 juta Ludes, Ini Ciri-ciri Pelaku

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved