Breaking News

Pembunuh Gadis 16 Tahun Terungkap Berkat Noda Sperma di Celana, Pelaku Ternyata Ayah Kandung Korban

Pelaku pembunuhan adalah ayah kandung korban sendiri, Slamet (45) yang bekerja sebagai buruh harian lepas.

Editor: Faisal Zamzami
Tribun Jateng/Raka F Pujangga
Kapolres Kudus, AKBP Aditya Surya Dharma saat meminta keterangan pelaku pembunuhan di Mapolres Kudus, Senin (24/5/2021). 

"Sudah sebulan nggak dikasih sama istri," ujar dia.

Atas kejadian itu, Slamet mengaku menyesali perbuatannya karena menyebabkan anaknya sampai meninggal dunia.

"Ya saya sekarang menyesal," ujarnya.

Pelaku akan dijerat pasal 80 ayat 3 undang-undang RI nomor 35 tahun 2014 tentang kekerasan kepada anak yang mengakibatkan hilangnya ‎nyawa seseorang.

Tersangka akan dijerat ancaman hukuman maksimal selama 15 tahun penjara.

Baca juga: Sopir Truk Beristri 5 Rudapaksa dan Bunuh 2 Gadis di NTT, Pelaku Tinggalkan Jasad Korban di Hutan

Baca juga: Ternyata Israel Incar dan Target Bunuh Pemimpin Militer Hamas Muhammad Deif, Tapi Sering Gagal

Luka di Organ Intim

Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma menginterogasi Slamet (50) di Mapolres Kudus, Senin (24/5/2021). (DOKUMEN POLRES KUDUS)
Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma menginterogasi Slamet (50) di Mapolres Kudus, Senin (24/5/2021). (DOKUMEN POLRES KUDUS) 

Diberitakan sebelumnya, kasus kematian HK (16), di dapur rumahnya Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, mengarah ke pembunuhan.

Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma mengatakan, korban ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tidak wajar.

Saat ditemukan, siswi kelas XI Madrasah‎ Aliyah (MA) tersebut terbelit tali pada bagian lengan kanan dan sudah tergeletak di lantai.

"Ada dugaan mengarah ke pembunuhan," kata Aditya saat ditemui di Pendopo Bupati Kudus, Kamis (6/5/2021)‎.

Diketahui, pertama kali korban ditemukan oleh adik kandungnya setelah pulang dari sekolah sekitar pukul 10.00‎.

"Awal‎nya dikira pingsan, tapi dibangunkan nggak bangun-bangun. Terus minta tolong warga buat datang," kata tetangga korban yang enggan menyebutkan namanya.

Korban dikenal keluarga sosok yang baik. Bahkan sebelum kejadian, remaja itu sempat mengantarkan adiknya ke sekolah.

"Anaknya baik, tadi pagi juga mengantarkan adi‎knya ke sekolah. Kondisinya juga sehat," ucapnya.

Tetangga itu juga terus mendampingi ibundanya yang menangis sembari memeluk adik korban.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved