Muncul Wacana Koalisi PDIP-Gerindra Duetkan Prabowo-Puan di Pilpres 2024, Ini Kata PKB dan Pengamat
Partai Gerindra membuka peluang berkoalisi dengan PDI Perjuangan (PDIP) di pemilihan presiden 2024.
"Dan PDIP masih mendesain rencana politiknya ke depan," kata Ujang saat dihubungi Tribunnews, Kamis.
Namun, Ujang menuturkan hal tersebut bisa saja berubah jika Puan Maharani atau kader PDIP lainnya tak memiliki elektabilitas yang baik.
Meskipun begitu, jika Puan atau kader lainnya memiliki elektabilitas tinggi dan berpotensi menang, Ujang memastikan PDIP lebih memilih berjalan sendiri.
"Tetapi jika Puan atau ada kader PDIP yang memiliki elektabilitas tinggi dan berpotensi menang, PDIP akan jalan sendiri."
"Jadi politik itu dinamis. Masih belum bisa dipastikan sejak saat ini."
"Karena selalu berubah-ubah, tergantung pada dinamika politik yang ada," ucapnya.
Dilansir Tribunnews sebelumnya, Ahmad Muzani berbicara soal peluang Gerindra dan PDIP berkoalisi pada Pilpres 2024.
Muzani menilai Prabowo dan Megawati yang merupakan ketua umum masing-masing partai memiliki hubungan baik.
Atas dasar itu, ia mengatakan ada kemungkinan Gerindra dan PDIP bekerja sama.
"Hubungan kita yang baik dengan PDIP, hubungan Pak Prabowo yang baik dengan Ibu Mega."
"Saya kira saudara-saudara semua sudah tahu sejak beliau belum ditetapkan sebagai Menteri Pertahanan dan sampai sekarang hubungan itu baik," kata Muzani kepada wartawan, di Hotel Sahid Jakarta, Kamis (27/5/2021).
Lebih lanjut, Muzani menyebut Gerindra ingin Prabowo kembali mencalonkan diri sebagai presiden pada 2024 mendatang.
Bukan tanpa alasan, keinginan Gerindra tersebut didasarkan hasil elektabilitas Prabowo yang unggul di berbagai lembaga survei.
"Hampir semua survei menyebut Pak Prabowo adalah calon presiden yang paling populer, calon presiden yang elektabilitasnya bagus paling tinggi," ujarnya.
"Kami berharap Pak Prabowo bisa memberi jawaban kepada kita semua seperti yang kita harapkan, sehingga kita bisa mempersiapkan untuk proses pemenangan beliau," pungkasnya.