Kisah Mantan Kombatan GAM Pereulak, Bebas dari Cilandak, Jualan Rujak dan Pulang Setelah 17 Tahun
Kondisinya tidak stabil, seperti linglung. Dengan kawan-kawan seperjuangannya saja ia baru ingat setelah diceritakan kisah-kisah masa lalu.
Kisah Mantan Kombatan GAM Pereulak, Bebas dari Cilandak, Jualan Rujak dan Pulang Setelah 17 Tahun
Laporan Yocerizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepulangan Anwar alias Wan Jawiw (38) membuat kaget warga Gampong Paya Dua, Kecamatan Peudawa, Aceh Timur.
Wan Jawiw tiba pada Kamis malam (27/5/2021) dan hingga Jumat malam kemarin (28/5/2021), rumahnya masih ramai didatangi warga.
Maklum, mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ini sebelumnya dianggap telah syahid, setelah hilang tertangkap TNI pada 17 tahun silam.
Suasana haru pun langsung menyelimuti begitu Wan Jawiw tiba di rumah neneknya. Isak tangis pecah.
Untuk diketahui, anggota keluarga Wan Jawiw yang tersisa hanyalah adik-adik dan neneknya yang berusia 90 tahun.
Sejak kecil ia dirawat oleh sang nenek karena ibunya telah lama meninggal dunia. Sedangkan ayahnya meninggal belakangan.
Baca juga: Kisah Eks GAM Saat DOM Aceh 18 Tahun Lalu, Hari Pertama Langsung Berpapasan dengan Iringan Reo TNI
Baca juga: Kisah Eks Kombatan GAM Alumni Libya Kini Ubah Haluan jadi Pengusaha Madu Omset Rp 160 Juta per Bulan
Baca juga: Kisah Eks Kombatan GAM di Banda Aceh Pungut Puing Rumah Telah Dibongkar di Bantaran Sungai Lamnyong
Anggota keluarganya bergantian memeluk dirinya. Wan Jawiw kemudian bersimpuh di kaki neneknya.
"Kamoe berterima kasih that bang keu ureung droe neuh," ujar adik Wan Jawiw kepada Anggota DPRA, Iskandar Usman Al-Farlaky.
Iskandar kemudian menjelaskan bahwa kepulangan Wan Jawiw berkat doa seluruh keluarga dan kerja sama antara pihaknya dengan Sagoe Sweden.
"Lon ucapkan krue semangat dan katroeh u nanggroe. Jinoe loen serahkan bak ureung droe neuh yang na di Sagoe Sweden," ujar Al-Farlaky.
Lalu bagaimana ceritanya Wan Jawiw baru pulang setelah hampir 20 tahun? Padahal perdamaian di Aceh telah terwujud 16 tahun lalu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wan Jawiw merupakan gerilyawan GAM Sagoe Sweden, wilayah Peureulak.

Wan Jawiw hilang tanpa jejak sejak ditangkap Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari kesatuan Marinir pada Oktober 2003 silam.