Covid di Thailand

Narapidana Thailand Rawan Tertular Covid-19, Ruang yang Tersisa Hanya Setengah Meter

"Itu lebih sedikit ruang untuk tubuh daripada di dalam peti mati," kata Menteri Kehakiman Somsak Thepsutin...

Editor: Eddy Fitriadi
AP PHOTO/SAKCHAI LALIT
Pendemo pro-demokrasi memadati jalan untuk menuntut pembebasan aktivis di Bangkok, Thailand, pada Rabu (10/2/2021). Massa mendesak pemerintah mundur, mengubah undang-undang menjadi lebih berpihak pada demokrasi, dan kerajaan bisa memegang kepercayaan.(AP PHOTO/SAKCHAI LALIT) 

SERAMBINEWS.COM – Lonjakan kasus positif Covid-19 terjadi di penjara Thailand baru-baru ini. Tahanan tak mempunyai pengetahuan untuk menjaga diri atau melakukan protokol kesehatan,  sementara sehari-hari mereka harus berdesak-desakan.

Kondisi penjara di Thailand menjadi sorotan ketika  lebih dari 22 ribu kasus positif Covid-19 terjadi di dalam penjara. 

Para tahanan harus berbagi ruangan, bahkan ruang mereka untuk tidur, masih lebih kecil dibandingkan dengan peti mati. Dan mereka diharuskan mengenakan masker meskipun saat tidur.

Dalam situasi penjara dan kondisi medis saat ini, pihak berwenang telah menyatakan rencana membebaskan lebih dini para tahanan.

Juga sedang disiapkan dana untuk melakukan serangkaian tes dan perawatan medis beberapa hari terakhir.

Meski pemerintah berusaha mencegah munculnya kluster penjara, namun para tahanan masih mempertanyakan keseriusan pemerintah .

"Narapidana tidak memiliki pengetahuan untuk melindungi diri sendiri," kata Somyot Prueksakasemsuk, seorang aktivis terkenal yang menghadapi dakwaan di bawah undang-undang pencemaran nama baik Kerajaan Thailand.

Somyot dibebaskan dengan jaminan bulan lalu. Ia mengatakan kepada AFP bahwa dia belum pernah sekalipun dites Covid-19 selama ia ditahan  10 minggu.

Dia tidak khawatir tertular penyakit itu selama di penjara karena dia tidak tahu tingkat risikonya.

"Namun sekarang, saya sangat takut (untuk semua orang yang masih di dalam),  jika Anda berada di dalam penjara, Anda berisiko, itu tidak bisa dihindari," katanya.

Virus Corona meroket di penjara Thailand sebulan lalu. Kekhawatiran kondisi semakin memburuk  muncul setelah sejumlah aktivis terkemuka ternyata tertular penyakit ini.

Seperti yang dialami Panusaya “Rung” Sithijirawattanakul, pemimpin mahasiswa yang membantu memimpin serangkaian demonstrasi menuntut reformasi politik di kerajaan tahun lalu.

Ia dinyatakan positif Covid-19 setelah ia dibebaskan dengan jaminan.

Awal tahun ini, ada sekitar 311 ribu tahanan di penjara di seluruh Thailand.

Federasi Internasional untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, jumlah tahanan itu  2,5 kali lebih banyak dari kapasitas resminya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved