Internasional
Pengusaha Malaysia Kutuk Rencana Pemerintah, Berlakukan Lockdown Mulai 1 Juni 2021
Para pengusaha Malaysia mengutuk rencana pemerintah untuk memberlakukan lockdown atau penguncian nasional selama 14 hari, mulai 1 Juni 2021.
Pemilik restoran Shankar Santiram mengatakan dengan memberikan paket stimulus, pemerintah dapat membantu pemilik restoran menjaga tenaga kerja.
“Banyak orang mengatakan pemilik restoran itu egois, dan saya katakan itu sama sekali tidak benar,” kata Shankar.
Dia menjelaskan operator berada di ambang kebangkrutan, dengan banyak yang tidak mampu membayar gaji staf mereka.
“Mereka membobol tabungan atau meminjam uang dari teman dan keluarga agar bisnis tetap berjalan,” katanya.
Sementara itu, pakar kesehatan masyarakat mengatakan penguncian terbaru menunjukkan pemerintah telah mengakui tindakan penguncian saat ini.
Dimana, belum memadai untuk menghentikan infeksi yang meningkat.
“Mereka (pemerintah) harus mengeluarkan langkah-langkah yang lebih ketat seperti penguncian total nasional," ujarnya.
Disebutkan, beberapa hari yang lalu perdana menteri melakukan wawancara langsung di televisi.
Untuk memberi tahu orang-orang mengapa pemerintah tidak mampu melakukan penguncian total secara nasional.
"Perdana menteri bersikeras pada pendekatan yang ditargetkannya," kata Lim Chee Han, seorang ahli dari Jaringan Dunia Ketiga.
Baca juga: PM Malaysia Umumkam Lockdown Nasional Mulai 1 Juni, Penguncian Total Akibat Lonjakan Covid-19
Dia menambahkan risiko infeksi baru yang meningkat menjadi 10.000 setiap hari sudah dekat.
Terutama jika pemerintah tidak memberlakukan lockdown.
“Hanya butuh 10 hari hingga kasus naik jika kita mengambil nilai Rt pada 1,14 yang dilaporkan dua hari lalu sebagai konstanta,” katanya.
Rt atau R-nihil mewakili jumlah rata-rata orang yang tertular oleh satu individu ke individu lainnya.(*)