Internasional
Financial Times Laporkan Makanan Nestle Tidak Sehat, Tidak Memenuhi Definisi Kesehatan
Kantor berita Inggris, Financial Times melaporkan dokumen internal perusahaan Nestle. Dimana, menunjukkan sebagian besar minuman dan makanan tidak se
SERAMBINEWS.COM, ZURICH - Kantor berita Inggris, Financial Times melaporkan dokumen internal perusahaan Nestle.
Dimana, menunjukkan sebagian besar minuman dan makanan tidak sehat.
Tetapi, perusahaan raksasa makanan global Nestle pada Senin (31/5/2021) mengatakan sedang mengembangkan nutrisi baru.
Dilansir AFP, Selasa (1/6/2021), presentasi internal diedarkan di antara para eksekutif puncak Nestel pada awal tahun ini.
"Lebih dari 60 persen portofolio makanan dan minuman utama Nestle tidak memenuhi “definisi kesehatan yang diakui internasional,” lapor harian bisnis Inggris itu.
Baca juga: Diduga Ada Praktik Perbudakan, Amerika Serikat Blokir Impor Makanan Laut dari Perusahaan Cina
Financial Times mengungkapkan hanya 37 persen makanan dan minuman Nestle mencapai peringkat 3,5 di bawah sistem peringkat kesehatan bintang lima Australia.
Tetapi, tidak termasuk produk seperti makanan hewan, bayi dan nutrisi medis khusus.
Nestle, produsen cokelat hingga kopi dan makanan bayi, selama beberapa tahun telah mengatur ulang kegiatannya.
Lebih fokus pada kesehatan dan kebugaran karena konsumen semakin tidak menyukai pizza beku dan minuman manis.
Perusahaan Swiss itu antara lain telah membuat dorongan besar dalam produk vegetarian dan vegan.
“Kami telah membuat peningkatan yang signifikan pada produk kami,” kata presentasi Nestle.
Baca juga: Kenikmatan ‘Asam Jing’, Makanan Khas Gayo
Namun, tambahnya, portofolio masih berkinerja buruk dibandingkan definisi eksternal kesehatan.
Di mana tekanan peraturan dan permintaan konsumen terus meroket.
Seorang juru bicara Nestle kepada AFP mengatakan perusahaan ini sedang mengerjakan proyek untuk memperbarui nutrisi dan strategi kesehatan perintisnya.
“Kami melihat seluruh portofolio kami di berbagai fase kehidupan masyarakat," ujarnya.