Sakit Hati Sering Dimaki dan Dimarahi, Pria Labuhanbatu Kampak Bosnya hingga Tewas
Pembuhunan sadis tersebut ditengarai korban sakit hati karena kerap mendapat cacian kasar dari korban yang merupakan bosnya di bongkar muat sawit.
Usai diinterogasi polisi, pelaku Roni Sitompul mengakui bahwa sejak bulan Juli 2020 sudah bekerja sebagai tukang bongkar muat sawit milik korban dan juga mengawal truk pengangkut sawit milik korban ke PKS.
"Kemudian sejak awal bulan April 2021 sampai dengan kejadian, tersangka disuruh korban bertugas sebagai pengutip uang yg dibunga-kan korban" katanya.
"Apabila tidak ada setoran dari hasil pungutan atau tagihan dari tersangka" jelasnya.
"Korban selalu marah dan memaki maki Tersangka dgn mengatakan "B******nam Na Di Halang Ko Do Hepeng I" (Kemaluan mamakmu, yang kau makannya uang itu)," ungkapnya.
Lalu sejak Bulan Mei 2021, Tersangka sakit hati dan dendam kepada Korban karena selalu dimarahi dan dimaki-maki.
"Tersangka menerangkan telah berniat untuk membunuh korban sejak 1 Juni 2021 pukul 14.00 Wib pada saat dimaki oleh korban" katanya.
"Kemudian pada pukul 21.00 WIB tersangka mendatangi rumah korban dengan membawa kampak dan menyerang korban dengan kampak tersebut," pungkasnya.
Baca juga: Tugas Berat Wartawan India di Tengah-Tengah Ledakan Virus Corona, 474 Jurnalis Meninggal Dunia
Baca juga: Begini Grafik Penyebaran Virus Corona di Lhokseumawe Periode 1-3 Juni 2021, Kasus Baru 10, Sembuh 18
Baca juga: Ratusan Karyawan Facebook Dukung Palestina, Tuntut Perlakuan Sama
Tribun-Medan.com dengan judul RONI Trio Sitompul Kampak Bosnya Daniel Pardede hingga Tewas, Tak Terima Dimaki, Begini Kronologinya,