Berita Aceh Timur

Nelayan Peureulak Meninggal Disambar Petir di Tengah Laut

"Sekitar 30 menit sedang tarik jaring, tiba-tiba petir menyambar tubuh korban sehingga korban jatuh ke laut. Kemudian Nadir lompat ke laut dan...

Penulis: Seni Hendri | Editor: Nurul Hayati
Dok Polres Aceh Timur.
Muhammad Jamil (40) nelayan yang meninggal dunia akibat disambar petir di tengah laut di wilayah perairan Peureulak, Kamis (3/6/2021). 

"Sekitar 30 menit sedang tarik jaring, tiba-tiba petir menyambar tubuh korban sehingga korban jatuh ke laut. Kemudian Nadir lompat ke laut dan mengangkat tubuh abangnya ke sampan yang sudah pecah di bagian depan, akibat disambar petir," ungkap Kapolsek, AKP Limbong.

Laporan Seni Hendri Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Seorang nelayan meninggal dunia, akibat disambar petir saat sedang mencari ikan di tengah laut.

Korban adalah, Muhammad Jamil (40) warga Dusun Selatan, Desa Seumatang Muda Itam, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur. 

Musibah itu terjadi, Kamis (03/6/2021) pukul 08:30 WIB, di daerah wilayah perairan Peureulak atau sekitar 12 mil dari darat.

Kapolres Aceh Timur, AKBP Eko Widiantoro SIK MH, melalui Kapolsek Peureulak AKP Pidinal Limbong, Jumat mengatakan, melalui keterangan adik korban Muhammad Nadir, abangnya itu disambar petir saat mereka sedang menarik jaring di tengah laut atau sekitar 12 mil dari darat.

Saat itu Kamis pagi sekitar pukul 08.00 WIB, cuaca sedang dalam keadaan gerimis, disertai angin kencang dan petir.

"Sekitar 30 menit sedang tarik jaring, tiba-tiba petir menyambar tubuh korban sehingga korban jatuh ke laut. Kemudian Nadir lompat ke laut dan mengangkat tubuh abangnya ke sampan yang sudah pecah di bagian depan, akibat disambar petir," ungkap Kapolsek, AKP Limbong.

Baca juga: Polres Aceh Jaya Bekuk Dua Perampok di Penginapan Meulaboh

Akibat disambar petir kondisi abangnya tak sadarkan diri, lalu dibawa Nadir ke darat.

Tiba di darat sekitar pukul 10.45 WIB.

Setiba di darat Dusun Selatan, Desa Seumatang Muda Itam, warga langsung membantu membawa korban ke Rumah Sakit Sulthan Abdul Aziz Syah Peureulak.

Setibanya di rumah sakit tersebut, langsung dilakukan pemeriksaan dan petugas medis menyatakan korban telah meninggal dunia.

Menurut keterangan dokter piket di IGD rumah sakit tersebut, bahwa korban mengalami sejumlah luka akibat sambaran petir.

Diantaranya luka pada leher bagian kanan, telinga bagian kanan, dan bahu. 

Setelah dilakukan pemeriksaan, selanjutnya korban dibawa pulang oleh keluarganya untuk dimakamkan di TPU Desa Seumatang Muda Itam, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.

Baca juga: Bayi Orangutan Sumatera Subulussalam Akan Direhabilitasi di Sibolangit, BKSDA: Meminimalisir Stres

Sebelumnya, jelas Kapolsek, korban bersama adiknya Muhammad Nadir, keduanya Kamis dinihari pukul 03.00 WIB, pergi melaut menggunakan perahu sampan.

Dalam perjalanan mereka diguyur hujan disertai petir, tapi mereka tetap melanjutkan perjalanan.

Setelah menempuh 2 jam perjalanan atau tiba pada 12 mil di tengah laut, mereka melepaskan jaring .

Kemudian Kamis pagi sekitar pukul 08.00 WIB,  mereka mulai menarik jaring yang mana saat itu cuaca masih gerimis disertai angin kencang.

Tiba-tiba saat proses menarik jaring tersebut lah, korban disambar petir, yang menyebabkan korban meninggal dunia. (*)

Baca juga: Ini Jumlah CJH Lhokseumawe yang Belum Ajukan Pengembalian Dana Pelunasan BPIH

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved