Reni Menangis di Kantor Polisi Akibat Dianiaya Suami, Dipaksa Minum Air Kencing Hingga Dibotaki
Nasib miris dialami seorang ibu rumah tangga warga Desa Taja Mulya, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan
Penganiayaan yang dilakukan suami siri Reni, hanya karena cemburu buta yang tak beralasan.
Selain mengalami kekerasan, korban Reni juga mengalami hal yang sangat tidak mengenakkan sebagai seorang perempuan.
Tindakan KDRT yang dialami Reni, sudah sangat sering terjadi, tetapi kali ini yang terbilang sangat sadis menurutnya.
"Kata dia cemburu. Tetapi, cemburu sama siapa aku tidak tahu," ujar Reni dihadapan penyidik, Jumat (4/6/2021).
Korban Reni, sudah menjalani pernikahan secara siri dengan SS selama 6 tahun.
Sampai-sampai, ia mau dibawa pindah dari Mesuji Lampung ke Banyuasin.
Baca juga: Soal Ibadah Haji 2021, Dubes Arab Saudi Surati Ketua DPR, Isinya Jawab Berbagai Polemik
Awal menikah, SS tidak pernah bertindak kasar kepadanya.
Tetapi, akhir-akhir ini perlakukan SS kepadanya mulai sangat kasar.
Tanpa sebab yang jelas, ia sering dianiaya sang suami siri.
Puncaknya tadi malam, ia harus menerima perlakuan yang sangat tidak mengenakan.
Selain dianiaya, sang suami siri melakukan tindakan kekerasan di bagian intim sang istri
"Saya disulut rokok, rambut saya dibotaki, sampai saya dikencingi dan dipaksa minum (maaf) air kencingnya," ujar Reni sambil meneteskan air mata di hadapan penyidik.
Baca juga: Wanita Pertama Terinfeksi Covid-19 Sedang Diburu Ilmuwan, China Dapat Tekanan Asal Usul Virus Corona
Merasa terhina dan tidak tahan lagi dengan perlakuan suami sirinya.
Akhirnya Reni memutuskan untuk melaporkan SS ke polisi.
"Sakit hati saya rasanya pak. Diperlakukan seperti itu," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Dibotaki Dipaksa Minum Air Kencing, IRT di Banyuasin Laporkan Suami Siri ke Polisi, Trauma Psikis,
Baca juga: Ombudsman Aceh Rakor dengan BSI dan OJK, Bahas Pengaduan Masyarakat Terkait Pelayanan Bank
Baca juga: Rudal Canggih S-400 Rusia Segera Tiba di India, Mampu Hancurkan Pesawat Musuh, Rudal dan Drone