Internasional
Ukraina Tolak Tawaran Iran, Kompensasi Setiap Korban Pesawat Jatuh Dirudal, Dipatok Rp 2,1 Miliar
Pemerintah Ukraina menolak taaran Iran untuk membayar $ 150.000 atau sekitar Rp 2,1 miliar sebagai kompensasi untuk setiap korban pesawat PS752.
"Tetapi tidak terbatas pada pengakuan kesalahan dan pertanggungjawaban penuh atas peristiwa yang menyebabkan jatuhnya pesawata dan permintaan maaf ke publik,” harap merka.
“Dan kompensasi yang adil untuk kerusakan material dan moral yang diderita oleh para korban dan keluarga mereka," ujarnya.
"Tanpa memandang kebangsaan dan dalam jumlah yang sesuai dengan kewajibannya berdasarkan hukum internasional,” bunyi pernyataan itu.
Pengawal Revolusi Iran menembak jatuh penerbangan Ukraine International Airlines dengan rudal darat-ke-udara pada 8 Januari 2020.
Tak lama setelah lepas landas dari Teheran. Pesawat penumpang memiliki 176 orang di dalamnya, semuanya meninggal.
Baca juga: Rusia Mengumumkan Berakhirnya Latihan Perang di Ukraina, Seluruh Pasukan Akan Ditarik
Pemerintah Iran kemudian menyatakan penembakan itu adalah kesalahan besar oleh pasukan yang bersiaga tinggi selama konfrontasi regional dengan Amerika Serikat.
Iran berada di ujung tanduk tentang kemungkinan serangan setelah menembakkan rudal ke pangkalan Irak yang menampung pasukan AS.
Sebagai pembalasan atas pembunuhan beberapa hari sebelumnya komandan militernya yang paling kuat, Qassem Soleimani, dalam serangan rudal AS di bandara Baghdad, Irak.(*)