Internasional

Ukraina Tolak Tawaran Iran, Kompensasi Setiap Korban Pesawat Jatuh Dirudal, Dipatok Rp 2,1 Miliar

Pemerintah Ukraina menolak taaran Iran untuk membayar $ 150.000 atau sekitar Rp 2,1 miliar sebagai kompensasi untuk setiap korban pesawat PS752.

Editor: M Nur Pakar
AP
Puing-puing berserakan di tempat pesawat Ukraina jatuh di Shahedshahr baratdaya ibu kota Teheran, Iran pada 8 Januari 2020. 

SERAMBINEWS.COM, KIEV- Pemerintah Ukraina menolak taaran Iran untuk membayar $ 150.000 atau sekitar Rp 2,1 miliar sebagai kompensasi untuk setiap korban pesawat PS752.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Oleg Nikolenko mengatakan kompensasi kepada keluarga korban merupakan langkah penting menuju keadilan.

Tetapi pertama-tama diperlukan kebenaran penuh di balik jatuhnya pesawat.

“Baru setelah itu kita bisa bicara soal kompensasi," jelasnya.

Dikatakan, jumlah kompensasi harus ditetapkan seusai kesepakatan semua negara yang warganya tewas dalam kecelakaan pesawat.

Baca juga: Iran Dituduh Melecehkan dan Intimidasi Keluarga Korban Pesawat Penumpang Ukraina

"Seharusnya bukan keputusan sepihak,” katanya kepada salah satu saluran kantor berita TV terbesar negara itu pada Sabtu (5/6/2021).

Pada Jumat (4/6/2021), Duta Besar Iran untuk Ukraina Manouchehr Moradi tweeted pernyataan setelah putaran ketiga pembicaraan antara Teheran dan Kiev.

"Delegasi Iran siap membayar kompensasi kepada keluarga Ukraina dari para korban kecelakaan ini sebesar $ 150.000 per orang," ujarnya.

"Hal itu sesuai dengan keputusan pemerintah dan meminta delegasi Ukraina untuk memberi tahu para korban selamat dari Ukraina yang meninggal," katanya dalam sebuah tweet.

Sehari sebelumnya, International Coordination and Response Group untuk korban Penerbangan PS752 yang beranggotakan menteri Kanada, Swedia, Ukraina dan Inggris mengeluarkan pernyataan bersama.

“Tindakan dan kelalaian Republik Islam Iran merupakan pelanggaran hukum internasional," kata mereka.

"Klaim kami menyatakan negara, warga negara, dan penduduk kami masing-masing di pesawat PS752 sangat dirugikan oleh tragedi itu," tambahnya.

"Iran harus memenuhi tanggung jawab hukumnya untuk memberikan ganti rugi penuh kepada kelompok negara tersebut,” bunyi pernyataan itu.

Baca juga: NATO Peringatkan Rusia, Kremlin Terus Tambah Pasukan di Perbatasan Ukraina

Para pejabat juga menyatakan tuntutan mereka dalam pernyataan itu.

“Kami telah membuat serangkaian tuntutan yang mencakup seluruhnya," kata mereka.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved