Berita Aceh Jaya
Aparatur Desa Sesak & Pingsan Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Mengeluh Punya Riwayat Penyakit Lambung
Seorang aparatur desa di Kecamatan Pasie Raya, Aceh Jaya diduga pingsan usai menjalani penyuntikan vaksin Covid-19.
Penulis: Riski Bintang | Editor: Saifullah
Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya
SERAMBINEWS.COM, CALANG - Seorang aparatur desa di Kecamatan Pasie Raya, Aceh Jaya diduga pingsan usai menjalani penyuntikan vaksin Covid-19.
Penyuntikan vaksin Covid-19 itu dilakukan pada Senin (7/6/2021) sekira pukul 10.00 WIB, yang dipusatkan di Puskesmas Pasie Raya.
Informasi yang diperoleh Serambinews.com menyebutkan, selain pingsan pasien yang diketahui bernama Maulidi itu juga mengalami cekang dada serta sesak.
Maulidi yang dihubungi Serambinews.com membenarkan insiden tersebut menimpa dirinya lima menit usai menerima vaksin Covid-19 yang dilakukan secara massal di Aceh Jaya.
Ia menceritakan, jika dirinya langsung pingsan hingga harus mendapatkan perawatan medis usai disuntik vaksin.
Baca juga: Keluarga Santri yang Meninggal Menduga Pihak Yayasan Coba Sembunyikan Kematian FWA
Baca juga: 197 Desa di Aceh Barat Belum Lakukan Pencairan Dana Desa, Keuchik Masih Diberi Waktu 10 Hari
Baca juga: Ribuan Guru di Abdya Belum Terima TC Selama Enam Bulan, Ini kata Kepala Dinas
"Lima menit setelah disuntik, saya pingsan, kemudian harus mendapatkan pertolongan medis," ungkapnya.
Maulidi mengungkapkan, dirinya sedikit kecewa dengan para petugas.
Pasalnya, sebelum disuntik ia sudah menyampaikan jika memiliki riwayat penyakit lambung dan dirinya tidak ingin divaksin.
"Saya berulang-ulang bilang kalau saya ada riwayat lambung, jadi jangan disuntik,” ucap Maulidi.
“Kalau pun harus disuntik jangan semua dosis, setengah saja, sisanya dibuang saja," tandasnya.
Baca juga: Pengendara dan Warga Keluhkan Sisa Tanah Longsor di Jalan Blangkejeren-Kutacane
Baca juga: Curahan Hati Lea Ciarachel, Istri Ketiga di Sinetron Suara Hati Istri yang Perannya Mendadak Diganti
Baca juga: VIDEO Pertunjukan Baca dan Diskusi Puisi Penyair Aceh, Din Saja di Taman Budaya Banda Aceh
Namun, keluhan yang ia sampaikan tersebut dibantah para petugas dan mempersilakan dirinya untuk duduk di kursi penyuntikan.
"Ya sedikit kecewa karena mereka tidak mendengarkan keluhan saya, terus tadi saya tidak bisa gerak, tangan dan kaki memang tidak bisa digerakkan," jelasnya.
Maulidi mengaku, dirinya kini sudah bisa menggerakkan tangan dan kaki saat ke kamar mandi.
"Kalau tadi memang tidak bisa digerakkan, dan alhamdulillah sekarang sudah bisa ke kamar mandi," terangnya.