Gerhana

Catat, Ini Waktu dan Lokasi Gerhana Matahari Cincin Pada 10 Juni 2021, Bisa Diamati di Indonesia?

Peristiwa gerhana matahari cincin pada 10 Juni dimulai pada pukul 05.24 waktu New York (16.24 WIB) dan akan berlangsung hingga pukul 17.30 WIB.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
Dok BMKG
Fenomena langit Gerhana Matahari Cincin 

SERAMBINEWS.COM – Pada Kamis 10 Juni 2021, terjadi fenomena langit berupa Gerhana Matahari Cincin.

Gerhana matahari cincin adalah salah satu tipe dari gerhana matahari.

Gerhana matahari akan terjadi jika matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus.

Kondisi ini akan menyebabkan bayangan bulan jatuh pada bumi.

Bulan berukuran sekitar 400 kali lebih kecil dari ukuran matahari dan berjarak 400 kali lebih dekat ke bumi.

Hal ini menyebabkan ketika bumi, bulan, dan matahari berada pada satu garis lurus, bulan akan tampak berukuran hampir sama dengan matahari.

Namun gerhana matahari cincin terjadi apabila jarak antara bulan dengan bumi mendekati jarak terjauhnya.

Warga Kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Kamis (26/12/2019) mengabadikan fenomena alam gerhana matahari.
Warga Kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Kamis (26/12/2019) mengabadikan fenomena alam gerhana matahari. (SERAMBINEWS.COM/ MAHYADI)

Baca juga: Hujan dan Mendung Sebabkan Gerhana Matahari tidak Terlihat di Nagan Raya

Baca juga: Begini Penampakan Gerhana Matahari di Aceh Timur, Shalat Kusuf Hingga Imbauan Pemkab, Kemenag & MPU

Kondisi ini menyebabkan matahari tidak sepenuhnya tertutup oleh bulan dan menghasilkan cincin cahaya di sekitar bulan yang gelap.

Menurut situs Web NASA, gerhana matahari cincin akan berlangsung pada 10 Juni 2021, yang waktu puncaknya akan berlangsung selama 3 menit 51 detik.

Sementara, beberapa bagian wilayah lainnya akan terjadi gerhana matahari sebagian.

Gerhana yang akan terjadi pada 10 Juni juga merupakan salah satu di mana 'cincin api' muncul di langit ketika bulan menutupi matahari.

Untuk menyaksikan fenomena gerhana matahari cincin ini, dapat disaksikan di sebagian Kanada, Greenland, dan Rusia utara.

Di belahan dunia lain, orang hanya akan melihat bayangan gelap di sebagian permukaan Matahari, yang disebut sebagai gerhana sebagian.

Mereka tidak akan bisa melihat 'cincin api'.

Baca juga: FOTO - Begini Penampakan Gerhana Matahari Parsial di Aceh Hari Ini Selama 2 Jam

Daerah dengan gerhana sebagian akan terlihat di Amerika Serikat bagian timur, Alaska utara, bersama dengan sebagian besar Kanada dan sebagian Karibia, Eropa, Asia, dan Afrika utara.

Menurut NASA, di banyak lokasi ini, gerhana akan terjadi sebelum, selama, dan sesaat setelah matahari terbit.

Sementara itu, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional menyebutkan tidak ada gerhana matahari yang melintasi Indonesia pada tahun 2021.

Itu artinya, gerhana matahari cincin 10 Juni mendatang tidak bisa diamati di wilayah Indonesia bagian manapun.

Peristiwa gerhana matahari cincin pada 10 Juni dimulai pada pukul 05.24 waktu New York ( 16.24 WIB) dan akan berlangsung hingga pukul 06.30 waktu New York (17.30 WIB).

 Durasi gerhana cincin di Greatest Eclipse akan berlangsung sekitar 3 menit 51 detik.

Sebagai catatan, untuk menyaksikan gerhana matahari secara langsung tidak dibenarkan.

NASA mengatakan ini berlaku untuk gerhana matahari parsial dan annular.

Baca juga: Gerhana Matahari Cincin Terlihat Sebagian, Satu-satunya yang Dapat Disaksikan dari Aceh Tahun Ini

NASA merekomendasikan bahwa mereka yang ingin melihat gerhana matahari harus memakai kacamata khusus.

Badan milik Amerika Serikta itu juga mencatat bahwa kacamata untuk melihat matahari tidak sama dengan kacamata hitam biasa.

Sementara itu, Gerhana matahari cincin bisa mempengaruhi beberapa parameter cuaca.

Beberapa diantaranya yang terpengaruh adalah radiasi matahari, suhu, tekanan udara, kelembaban relatif, dan angin.

Radiasi matahari saat terjadinya gerhana matahari cincin akan berkurang.

Berkurangnya radiasi matahari akan menyebabkan suhu udara menurun dan tekanan udara meningkat.

Meningkatnya tekanan udara akan menyebabkan bertambahnya kecepatan angin. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS

Baca Juga Lainnya:

Baca juga: GeRAK: Usut Tuntas Dugaan Korupsi Proyek Gudang Mobar di Nagan Raya

Baca juga: Dua Kereta Tabrakan di Pakistan, 32 Orang Tewas dan Ratusan Luka-luka

Baca juga: Suami Bacok Istri Usai Bertengkar, Korban Luka di Leher dan Punggung

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved