Selebriti
Ashanty Disarankan Cabut KB Spiral untuk Atasi Sakitnya, Takut Hamil Lagi, Begini Katanya
Untuk mengatasi ketidakstabilan hormon, Ashanty disarankan untuk mencabut alat kontrasepsi KB Spiral.
Untuk mengatasi ketidakstabilan hormon, Ashanty disarankan untuk mencabut alat kontrasepsi KB Spiral.
SERAMBINEWS.COM- Penyakit yang mendera Ashanty isteri Anang Hermansyah diduga dari hormon tak stabil.
Ditambah lagi penggunakan alat kontrasepsi ditengarai mempengaruhi hormon dalam tubuh.
Untuk mengatasi ketidakstabilan hormon, Ashanty disarankan untuk mencabut alat kontrasepsi KB Spiral.
Hal tersebut diketahui saat Ashanty menjalani pemeriksaan medis terbaru di Turki.
"Hormonku itu tidak stabil. Ada imbalance hormon, kenapa? Karena obat spiralnya aku kurang cocok, menyebabkan hormonku jadi tidak seimbang dan berantakan," ujar Ashanty seperti dikutip Kompas.com dari video The Hermansyah A6, Senin (7/6/2021).
Namun, Ashanty menghadapi dilema. Ada hal yang dicemaskan apabila mencabut alat kontrasepsi KP spiral di rahimnya.
Baca juga: Ternyata, 10 Buah Ini Sehat untuk Diet dan Menurunkan Berat Badan, Apa Saja?
Baca juga: Tim Kemenko Marves Tiba di Aceh Singkil, Ini Agendanya
Baca juga: Polres Aceh Jaya Serahkan Berkas Pencabulan Anak Kandung ke Kejaksaan
"Spiral tuh satu-satunya yang paling ampuh. Sedangkan kita kan maksudnya sudah cukup, enggak pengin punya anak lagi. Penginnya nambah cucu dong," kata Ashanty.
Ashanty rencananya melakukan pemeriksaan medis lanjutan 6 bulan kemudian.
Tak hanya masalah hormon, pada pemeriksaan nanti ia akan mengetahui perkembangan dari penanganan autoimun, batu ginjal yang dialaminya.
Syok
Ashanty kaget ditemukan penyakit lain saat jalani pengobatan autoimun di Turki.
Hal tersebut diketahui dari video yang diunggah di YouTube The Hermansyah A6, Minggu (6/6/2021).
Ashanty diketahui memboyong keluarga pergi ke Turki sejak Ramadan, kemarin.
Sebelumnya, ia telah menjalani sejumlah pemeriksaan untuk pengobatan autoimun.
Bahkan istri Anang Hermansyah itu sampai bertemu hingga 6 dokter di rumah sakit di Turki.