Berita Kutaraja
Perkuat Koordinasi, Satgas Covid-19 Aceh Sambangi Posko Satgas Covid-19 Banda Aceh
Mobilitas dan aktivitas antarwarga di kedua daerah ini sangat tinggi. Ada warga Banda Aceh yang bekerja di Banda Aceh, demikian pula sebaliknya.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Saifullah
Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Tim Satgas Penanganan Covid-19 Aceh yang dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Mawardi dan Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, Iskandar AP serta jajaran dari TNI/Polri, menyambangi Posko Satgas Penanganan Covid-19 Kota Banda Aceh, di kawasan Taman Sari, Rabu (9/6/2021).
“Kasus positif Covid-19 di Aceh terhitung tinggi, terutama di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar,” ujar Iskandar.
“Oleh karena itu, kami memandang penting melakukan kunjungan ini untuk membangun sinergi dan menyatukan persepsi, agar upaya penanganan dan pencegahan Covid-19, terutama dalam hal sosialisasi bisa lebih terstruktur dan terarah,” lanjutnya.
Iskandar menambahkan, sebagai daerah yang bertetangga, pembauran warga dari kedua daerah ini sangat tinggi. Untuk itu, celah menginfeksi antarwarga di kedua daerah ini juga sangat tinggi.
“Mobilitas dan aktivitas antarwarga di kedua daerah ini sangat tinggi. Ada warga Banda Aceh yang bekerja di Banda Aceh, demikian pula sebaliknya,” urai dia.
Baca juga: Sule dan Nathalie Menanti Buah Hati, Terungkap Kebiasaan sang Istri: Lagi Makan Terus
Baca juga: Asabri Rugi Rp 11,76 Triliun dalam Tiga Tahun, eh Malah Butuh Rp 15,16 Trilun Lagi Sehatkan Keuangan
Baca juga: Serahkan Beasiswa untuk Keluarga Kru KRI Nanggala-402, Rektor Unimal Terima Penghargaan dari KSAL
“Hal ini juga yang membuat angka positif Covid-19 di Banda Aceh dan Aceh Besar hampir sama. Oleh karena itu, butuh sinergi dan upaya bersama memformulasikan upaya-upaya sosialisasi dan pencegahan penyebaran Covid-19,” kata Iskandar.
Selain ke Posko Satgas Penanganan Covid-19 Kota Banda Aceh, Tim Satgas Penanganan Covid-19 Aceh juga berkunjung ke Gampong Cot Mesjid, Kecamatan Lueng Bata.
Gampong Cot Mesjid ditetapkan sebagai zona merah Covid-19 setelah 9 KK warganya terinfeksi Covid-19.
Di Kantor Keuchik, Tim disambut oleh Camat Lueng Bata, Mustafa dan Keuchik Cot Mesjid, Bahtiar. Kepada Tim Satgas, Keuchik Bahtiar menjelaskan kondisi warganya yang terpapar covid-19.
“Ada sembilan KK yang dinyatakan positif Covid-19, tapi yang terinfeksi itu bukan seluruh keluarga. Jadi, ada yang di rumah itu hanya 1 orang yang terinfeksi. Pengawasan terus kami lakukan,” ujar Bahtiar.
Baca juga: Kunjungi Vaksinasi Serviam, Menko Arlangga Berbincang Dengan Masyarakat dan Ingatkan Patuhi Protkes
Baca juga: Bupati Rocky Sharing Potensi Aceh Timur dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution
Baca juga: Ramai Guru di Pidie belum Divaksin Covid-19, Begini Penjelasan Kadisdik
Bahtiar menambahkan, kondisi warga yang terpapar sehat dan melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Semuanya dalam kondisi sehat, hanya OTG. Jadi, tidak ada yang harus menjalani perawatan di Ruang Pinere rumah sakit,” imbuh Bahtiar.
Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, mengapresiasi upaya penanganan yang telah dilakukan aparatur kecamatan dan aparatur gampong, terhadap warga yang terpapar.
“Upaya penanganan sudah cukup baik. Jika ada hal-hal atau kendala, segera hubungi Satgas, agar upaya penanganan bisa kita lakukan segera terhadap sesuatu yang urgen untuk dilakukan,” kata Iskandar.