Internasional

Pasukan Khusus Israel Menyamar Jadi Warga Arab, Tembak Mati Dua Petugas Keamanan Palestina

Tentara Israel menembak dan membunuh tiga warga Palestina, termasuk dua petugas keamanan. Insiden mematikan itu saat baku tembak yang meletus di kota

Editor: M Nur Pakar
AFP
Para pemuda Palestina melakukan demonstrasi saat pasukan khusus Israel melakukan operasi penangkapan di Jenin, Tepi Barat, Kamis (10/6/2021). 

SERAMBINEWS.COM, JENIN - Tentara Israel menembak dan membunuh tiga warga Palestina, termasuk dua petugas keamanan.

Insiden mematikan itu saat baku tembak yang meletus di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki pada Kamis (10/6/2021).

Tampaknya sebagai operasi penangkapan terhadap warga Palestina.

Seorang juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk operasi penangkapan itu.

Dia menegaskan operasi penangkapan itu akan berbahaya bagi Israel.

Baca juga: Remaja Palestina Menanggung Bekas Luka Pertempuran Penggusuran di Jerusalem Timur

Dilansir AP, Jumat (11/6/2021), ketiganya dibunuh oleh pasukan khusus Israel yang menyamar sebagai orang Arab selama serangan penangkapan.

Juru bicara, Nabil Abu Rudeineh meminta masyarakat internasional dan AS untuk turun tangan menghentikan serangan semacam itu.

Militer dan polisi Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Media Israel melaporkan pasukan khusus masuk ke Jenin untuk menangkap dua operator dari kelompok Jihad Islam ketika mereka diserang.

Salah satu pejuag Palestina tewas, selain dua petugas keamanan, kata laporan media.

Tidak ada laporan tentang korban Israel.

Pejabat Palestina mengatakan dua perwira yang tewas, Adham Aliwi (23) dan Tayseer Issa (33).

Keduanya anggota pasukan intelijen militer.

Baca juga: Inggris Tarik Buku Sejarah di Seluruh Sekolah, Berisi Membela Perjuangan Palestina

Jihad Islam mengidentifikasi orang ketiga sebagai Jamil Alamouri, salah satu pejuangnya.

Video online menunjukkan petugas Palestina berlindung di belakang kendaraan saat suara tembakan terdengar di latar belakang.

Seseorang berteriak, mereka sedang baku tembak dengan pasukan penyamaran Israel.

Di bawah perjanjian perdamaian sementara yang ditandatangani pada 1990-an, Otoritas Palestina memiliki otonomi terbatas sekitar 40 persen dari Tepi Barat yang diduduki.

Israel memiliki otoritas keamanan menyeluruh di Tepi Barat.

Baca juga: Pasukan Khusus Israel Gelar Operasi Penangkapan, Baku Tembak Terjadi, Tiga Warga Palestina Tewas

Sehingga, secara rutin melakukan serangan penangkapan di kota-kota Palestina dan kota-kota yang dikelola oleh Fatah.

Israel dan Otoritas Palestina mengkoordinasikan operasi keamanan di wilayah itu terhadap Hamas dan kelompok lainnya yang dianggap sebagai ancaman bagi keduanya.

Koordinasi telah berkontribusi pada meningkatnya kemarahan orang-orang Palestina.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved