Berita Lhokseumawe

Hindari Kerumunan, Polisi Bubarkan Nobar Euro 2020 di Lhokseumawe

Sebelumnya, Polres Lhokseumawe telah menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan nobar menyaksikan pertandingan Piala Eropa 2020.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Imran Thayib
Dok Polres Kota Lhokseumawe
Personel Polres Lhokseumawe melakukan patroli dan membubarkan nonton bareng (nobar) pertandingan Euro 2020 di dua warung kopi , Sabtu (12/6/2021) dini hari. 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Tim Polres Lhokseumawe membubarkan nonton bareng (nobar) pertandingan Euro 2020 di dua warung kopi (warkop), Sabtu (12/6/2021) sekitar pukul 02.00 WIB.

Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto SIK MH melalui Kasubag Humas, Salman Alfarisi SH MM mengatakan, dari kegiatan patroli tersebut ditemukan dua warkop masih dalam keadaan terbuka.

Kedua warung kopi itu berada di kawasan Simpang Empat, Kecamatan Banda Sakti dan Simpang Ardat, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.

“Terhadap kedua warkop ini, personel mengimbau secara persuasif agar pemilik warung segera menutup warungnya,” jelas Salman.

Sebelumnya, Polres Lhokseumawe telah menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan nobar menyaksikan pertandingan Piala Eropa 2020.

Hal ini guna menghindari kerumanan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah hukum Polres Lhokseumawe.

Imbauan tersebut ditujukan kepada penggemar bola agar nonton di rumah saja.

Ajakan tersebut untuk menghindari kerumunan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Hukum Polres Lhokseumawe.

Jika ada yang menonton di warung kopi atau pihak yang menyelenggarakan nobar, maka tim Satgas Covid-19 akan membubarkan serta memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

“Dan bisa saja pidana akan dikenakan karena melanggar UU Kekerantinaan dan UU Kesehatan. Polisi menegakkan hukum bahwa Keselematan Rakyat adalah Hukum yang Tertinggi (Solus Populi Suprema Lex Esto),” pungkas Kasubag Humas Polres Lhokseumawe.

Baca juga: Bacaan Surah Yasin Ayat 1-83, Keutamaan Membaca Surah Yasin dan Doa Sesudah Membaca Lengkap Artinya

Baca juga: Arab Saudi Putuskan Haji 2021 Khusus Domestik, Menag Minta CJH Indonesia Fokus Persiapan Tahun Depan

Baca juga: Kabar Gembira, Insentif PPnBM 100% untuk Mobil 1.500 CC Diperpanjang, Toyota akan Sesuaikan Suplai

Baca juga: Lepas Sambut Kapolres Agara, Bramanti Ingatkan Personel Jangan Terlibat Narkoba, Pungli, dan Asusila

Polda Aceh Larang Nobar Euro

Keriuhan dan kemeriahan suasana warung kopi oleh para penggemar bola di Aceh mungkin tak akan terdengar pada Kejuaraan Eropa UEFA atau Piala Eropa yang akan bergulir mulai 12 Juni hingga 12 Juli 2021 nanti.

Perhelatan sepak bola paling bergengsi di Benua Biru itu merupakan pertandingan olah raga paling dinanti masyarakat dunia, termasuk Aceh.

Pertandingan demi pertandingan sejak fase grup menjadi tontonan yang menarik.

Di Aceh, masyarakat biasanya melakukan nonton bareng di warung kopi, kafe, atau tempat-tempat tertentu bersama teman-teman dan penggemar bola lainnya.

Tetapi khusus Euro 2020 ini, di tengah kondisi pandemi Covid-19, kebiasaan nonton bareng (nobar) itu terpaksa harus ditahan sementara.

Apalagi Polda Aceh telah mengeluarkan larangan tegas penyelenggaraan nonton bareng, termasuk di warung kopi dan kafe-kafe.

Bagi yang membandel, siap-siap akan menerima sanksi, baik berdasarkan peraturan daerah (perda) maupun pidana.

"Perhelatan akbar Piala Eropa 2020 sebentar lagi digelar. Yuk, jangan nobar! Biar kita tidak jadi penular atau yang tertular Covid-19," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy MSi, Jumat (11/6/2021).

Kabid Humas menyebutkan, kasus positif Covid-19 akhir-akhir meningkat cukup tajam di Aceh.

Jangan sampai euforia Piala Eropa menambah kasus baru yang pada dasarnya masih bisa dihindari.

"Sayangi diri kita dan keluarga yang tersayang. Kalau udah terpapar, apalagi sampai meninggal dunia, tidak ada guna lagi. Luapkan euforianya bareng keluarga di rumah aja," ajaknya.

Winardy juga mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk bersama-sama memutus tali penyebaran Covid-19 dengan tetap menaati peraturan dan disiplin protokol kesehatan.

"Mari sama-sama kita bahu-membahu memutuskan rantai penyebaran virus corona, terutama pada momen perhelatan Euro ini," imbau Winardy.

Baca juga: Euro 2020 - Belgia vs Rusia, Beban Berat Setan Merah Melawan Tim Nomor Satu Dunia

Baca juga: Italia Menang 3-0 Lawan Turki di Laga Pembuka Euro 2020, Roberto Mancini Tak Ingin Puas Diri

Baca juga: Tak Boleh Ada Nobar Euro 2020, Termasuk di Warung Kopi dan Kafe

Baca juga: Polda Aceh Minta Masyarakat Tidak Nobar Euro 2020, Imbau Pemilik Warkop tidak Membuat Kerumunan

Terancam sanksi

Selain itu, Winardy juga mengimbau agar warung kopi (warkop) dan kafe agar tidak menggelar nobar yang dapat menimbulkan kerumunan.

Setiap orang yang menyebabkan kerumunan akan ditindak dan diberi sanksi sesuai ketentuan yang berlaku sesuai peraturan daerah, UU Kekarantinaan dan UU Kesehatan.

Oleh karena itu, lanjut dia, Polda Aceh mengimbau kepada masyarakat untuk nonton Piala Eropa di rumah saja.

"Nobar di rumah saja, tetap disiplin terapkan prokes dan 5M seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi," katanya.

Ditanya apakah akan ada sanksi jika warung kopi tetap melaksanakan nobar Piala Eropa? Winardy mengatakan akan ada sanki bagi mereka yang menggelar nobar dan memunculkan kerumunan.

"Yang kita sanksi adalah jika ternyata nobarnya menimbulkan kerumunan, melebihi kapasitas 50 persen atau melanggar ketentuan yang berlaku di masa pandemi. Apalagi Banda Aceh sudah masuk zona merah, maka ketentuan akan zona merah diberlakukan. Jika melanggar akan disanksi mulai dari perda atau pidana berdasarkan UU Kekarantinaan atau UU Kesehatan," pungkasnya.

Piala Euro 2020 berlangsung mulai dini hari tadi malam.

Gelaran ini awalnya terimbas pandemi virus corona (Covid-19) di mana rencana awal 2020 mundur menjadi Juni hingga Juli 2021.

Sebanyak 24 tim akan bersaing menjadi yang terbaik dalam rangkaian pertandingan di 11 kota di 11 negara.

Ini dilakukan untuk mengenang kali pertama pesta sepakbola negara se-Eropa itu dihelat, pada tahun 1960 yang seharusnya genap 60 tahun pada tahun 2020.(*)

Baca juga: VIDEO Fenomena Awan Raksasa Mirip Gelombang Tsunami Selimuti Langit Nagan Raya dan Aceh Barat

Baca juga: VIDEO - Gadis Jadi Korban Interview Kerja Palsu, Pulang-pulang Dapat Chat dari Atasan Bilang Kangen

Baca juga: VIDEO - Kiper Legendaris Dino Zoff Sebut Italia dan Turki Sebagai Tim Favorit di Euro 2020

Baca juga: VIDEO Aksi Kolor Ijo di Aceh Tamiang Terekam CCTV Bawa Parang dan Dobrak Pintu Rumah Warga

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved