Berita Jakarta
Gubernur DKI Puji Diaspora Aceh, Anies Baswedan: Kiprah Diaspora Aceh Lampaui Batas Wilayah & Negara
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut peran dan kiprah Diaspora Aceh telah melampaui batas wilayah dan batas negara.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Saifullah
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut peran dan kiprah Diaspora Aceh telah melampaui batas wilayah dan batas negara.
Anies berharap, kiprah itu terus ditingkatkan dan tampil menjadi pribadi-pribadi yang membawa nama baik Aceh.
Hal itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta dalam halal bi halal yang diselenggarakan secara virtual oleh Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PP TIM) di Jakarta, Minggu (13/6/2021).
“Aceh berperan dalam pembangunan, termasuk di Jakarta. Insya Allah, Diaspora Aceh di Tanah Air dan di seluruh dunia terus menjadi pribadi-pribadi yang membawa nama baik aceh,” kata Gubernur DKI Jakarta.
“Teruslah melahirkan inovasi, membuat terobosan, menjadi pribadi masyarakat yang memberikan manfaat di manapun mereka berkiprah,” ujar Anies yang menyampaikan sambutannya dalam bentuk rekaman video.
Baca juga: Dokter Wanita Afghanistan Mendapat Penghargaan, Bantu Puluhan Ribu Pengungsi di Turki
Baca juga: Jangan Sampai Lupa, Ini 6 Alasan Penting Membersihkan Riasan di Wajah, Terutama Sebelum Tidur
Baca juga: Uji Tanding Bulutangkis, PB Angkasa Terlalu Tangguh Bagi Iskada Aceh, Menang Telak 6-0
Anies juga memuji terbitnya buku Diaspora Aceh Melintas Jagad yang ditulis Surya Darma dan diterbitkan PP TIM.
Anies berharap, buku itu menginspirasi , mengedukasi, dan mencerahkan, serta membuat semua semakin menyadari betapa besarnya peran dan kisah-kisah sukses Diaspora Aceh di manapun mereka berkarya.
“Dan ke depan, masyarakat Aceh makin besar kontribusinya,” demikian paparan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Sedangkan Menteri ATR, Sofyan A Djalil juga memuji penerbitan Buku Diaspora Aceh Melintas Jagad itu.
Secara khusus, ia menyebutkan agar anak anak Aceh terus keluar bertarung di luar Aceh.
Baca juga: Ibu Histeris Bayi Tertukar di Rumah Sakit, Sadar Setelah Sampai Rumah
Baca juga: VIDEO Pertama Kali, Meunasah Aceh di Australia Gelar Halalbihalal Idul Fitri
Baca juga: Irak Tangkap Dua Jenderal, Menerima Suap di Pelabuhan Utama, Negara Dirugikan Triiunan Rupiah
Ia mengibaratkan Aceh sebagai kolam kecil dan menyarankan untuk berenang di samudra luas.
”Aceh itu kolam kecil, potensi konflik tinggi. Maka arungi samudra luas, konfliknya kecil,” urai Sofyan A Djalil.
Ia menguji data statistik, di mana warga yang keluar dari daerahnya akan lebih sukses di dibanding di dalam daerah.
Sementara itu, perupa pelopor seni kaligrafi modern Indonesia, AD Pirous mengaku, meninggalkan kota kelahirannya Meulaboh pada 1950.