Viral Medsos
Bawa Mobil Sambil Main Ponsel, Polisi Datang Menegur, Ternyata Suami Sendiri
Seorang pengguna TikTok membagikan momen dirinya ditegur oleh polisi yang tidak lain adalah suaminya sendiri.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
Video ini mendapat respons baik dari pengguna medsos.
Menyebut suami menegur demikian karena peduli dan sayang pada istirnya sehingga mengejar dan mengetuk kaca agar Syazana berhenti bermain ponsel.
Baca juga: Video Warga Sikundo Melintas Jembatan Tali Kembali Viral, Ini Penjelasan Humas Aceh
Sebut Syazana, suaminya sering menegur agar tidak bermain ponsel saat sedang menggunakan kendaraan, karena bisa berakibat fatal.
Secara keseluruhan, video ini mendapat perhatian dan respon positif dari pengguna medsos.
Sebab, apapun alasan yang diberikan, menggunakan kendaraan sambil menggunakan ponsel sangat berbahaya, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Lebih bahaya dari alkohol
Melansir dari Kompas.com, sekarang ini berkendara sambil mengoperasikan handphone, seolah sudah menjadi kebiasaan yang wajar dilakukan.
Tidak hanya pengemudi kendaraan roda empat, tetapi pengendara roda dua pun banyak yang bermain ponsel sambil berkendara.
Mungkin belum banyak masyarakat yang menyadari bahwa kebiasaan menggunakan gawai saat mengemudikan kendaraan bermotor menyimpan berbagai bahaya.
Bahkan, potensi bahaya bermain ponsel sambil berkendara lebih berbahaya daripada pengaruh alkohol dari dua botol bir.
Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu.
Baca juga: VIRAL Video Nenek Hobi Catat Data Kasus Covid-19 Indonesia Setiap Hari, Ternyata Ini Tujuannya
Jusri menambahkan, potensi kecelakaan saat mengemudikan kendaraan sambil bermain HP lebih besar dibandingkan berkendara dalam kondisi mabuk.
Hal ini karena saat bermain ponsel pengendara tidak lagi memperhatikan jalan yang dilewati serta pengguna jalan di sekitarnya.
"Berdasarkan penelitian, bahaya bermain HP saat berkendara adalah empat kali lipat lebih besar dari seseorang yang sedang mabuk atau dalam pengaruh alkohol (dalam dosis 2 botol bir),” ucapnya.
Mereka, lanjut Jusri, sama saja dengan berkendara dalam kondisi mata tertutup. Sementara, saat berkendara dalam kondisi mabuk pengendara mabuk masih melihat jalan meski responnya lebih lambat.