Berita Pidie
Bupati Abusyik Ikut Diseret Dalam Musda KNPI untuk Menangkan Satu Calon, Begini Penjelasan
"Tidak ada keterlibatan Pak Bupati dalam Musda. Saya intens kemunikasi dengan beliau. Isu beredar Pak Bupati dukung satu calon," ujarnya.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
"Tidak ada keterlibatan Pak Bupati dalam Musda. Saya intens kemunikasi dengan beliau. Isu beredar Pak Bupati dukung satu calon," ujarnya.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Bupati Pidie, Roni Ahmad SE MM atau Abusyik ikut diseret dalam Musda KNPI Pidie, Senin (14/6/2021), yang berakhir ditunda setelah ricuh.
Nama orang nomor satu di Pidie, justru muncul saat Musda hendak digelar.
Malah, Abusyik disebut-sebut mendukung satu calon yang harus menang pada Musda.
Untuk diketahui, empat calon memperebutkan Ketua KNPI Pidie.
Masing-masing dalah Muhammad Fajri (Edo) dan Zulkifli (Doli), Mustafa Kamal, dan Indra Abidin.
"Betul, isu Pak Bupati mendukung satu calon ketua KNPI harus menang yang sempat terangkat ke permukaan. Dan, saya langsung klarifikasi pada Pak Bupati," kata Ketua Demisioner KNPI Pidie, Teuku Syawal, kepada Serambinews, Selasa (15/6/2021).
Baca juga: Terpengaruh Film Dewasa, Mahasiswa Tega Lecehkan Bayi Usia 15 Bulan, Ini Kronologinya
Menurutnya, hasil klarifikasi dengan bupati yang dijumpai di Pendopo Bupati Pidie.
" Ya, kata Pak Bupati, dirinya tidak pernah mendukung satu calon ketua. Jawaban Abusyik, siapa yang terpilih dialah putra terbaik Pidie," jelas Syawal.
Menurutnya, isu diseretnya nama Abusyik dalam dalam Musda, merupakan strategi komunikasi timses, yang dilancarkan berbeda-beda demi mencapai kekuatan tim.
"Tidak ada keterlibatan Pak Bupati dalam Musda. Saya intens kemunikasi dengan beliau. Isu beredar Pak Bupati dukung satu calon," ujarnya.
Ia menjelaskan, Musda XIII KNPI Pidie ditunda putaran kedua karena chaos.
Saat ini, dirinya akan berkomunikasi lebih dahulu dengan pihak kepolisian dan Steering Committe (SC) serta Organizing Committee (OC).
" Kita harus diberikan waktu empat jam untuk melanjutkan forum ini. Sebab, Musda itu harus selesai dan sesuai konstitusi KNPI," ujarnya.