Euro 2020

Jadwal Piala Eropa Dini Hari Nanti, Prancis vs Jerman, Ruediger Sesumbar Hentikan Kylian Mbappe

Ruediger melihat Prancis sebagai salah satu favorit untuk memenangkan gelar juara Eropa dan mengatakan Jerman harus mendikte permainan.

Editor: Imran Thayib
Besthqwallpapers.com
Ilustrasi Prancis Vs Jerman UERO 2020 

SERAMBINEWS.COM, MUNICH - Dua raksasa sepak bola Eropa, Prancis dan Jerman siap bertemu dalam pertandingan grup F yang akan digelar di Stadion Allianz Arena, Muenchen pada Rabu (16/6/2021) dini hari ini.

Perang urat syaraf terjadi sejak beberapa hari sebelum pertandingan digelar.

Dalam wawancara sebelum pertandingan, bek Jerman Antonio Ruediger menyatakan dia akan bermain sedikit kotor untuk menghadang barisan penyerang Prancis yang dibintangi Kylian Mbappe.

Dalam wawancara terpisah, Mbappe menyambut tantangan Ruediger itu.

Dia siap menghadapi rencana Ruediger itu.

Ruediger menyatakan, bahwa gaya bertahan agresifnya dapat bekerja efektif saat melawan tim yang dihuni banyak striker top di Liga Premier dan juga di Liga Champions.

Cara itu ampuh mematikan barisan penyerang berbahaya termasuk Kevin de Bruyne dari Manchester City yang harus diganti keluar setelah bertabrakan dengan Ruediger dalam pertandingan final Liga Champions lalu.

Pemain berusia 28 tahun itu tidak ragu untuk berduel dengan penyerang lawan.

Dia tetap akan melakukan pendekatan yang sama untuk pertempuran melawan Prancis.

Baca juga: Formasi CPNS 2021 di Pemkab Aceh Tenggara,Cuma Dibuka Untuk Tenaga Guru PPPK, Jumlahnya 603 Lowongan

Baca juga: Download Hasil Pengumuman SBMPTN USK, Bagi Calon Maba yang Lulus Ini Tahap & Alur Daftar Ulangnya

Baca juga: LSM Minta Kejari Lhokseumawe Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pengaman Pantai Cunda-Meuraksa

Baca juga: HASIL Laga Pembuka Copa America 2021 Argentina vs Chile,Penalti Chile Mengubah Permainan Albiceleste

“Di atas kertas, Prancis terlihat lebih kuat, tetapi itu hanya di atas kertas,” kata bek tengah Chelsea itu dalam konferensi persnya dikutip situs resmi DFB.

“Mereka bisa menjadi favorit, tentu saja, mereka memiliki striker yang kuat. Kami juga kadang-kadang harus sedikit bermain kotor dan membuat tanda kami lebih awal. Kami memiliki kualitas yang cukup dan siap,” katanya.

Atas ucapan rivalnya itu, Mbappe tampaknya tidak terpengaruh oleh komentar Ruediger.

Dia menjawab komentar itu dengan gaya bahasa diplomatis.

“Semua orang bertarung dengan senjata mereka sendiri,” katanya dalam konferensi persnya di Prancis seperti dikutip L’equipe.

“Senjata kita, kita bermain bersama. Jika itu senjata mereka, mereka akan bermain dengan senjata mereka dan kita akan bermain dengan senjata kita," kata Mbappe.

“Kami akan tetap fokus dalam persiapan kami. Kami akan menganalisis mereka dengan baik untuk melihat kelemahan dan kekuatan mereka dan berkonsentrasi sebanyak mungkin untuk memulai turnamen ini dengan baik,” kata Mbappe.

Ruediger menegaskan Jerman perlu sedikit kotor dalam pertandingan pembuka Euro 2020 mereka.

Itu dilakukan untuk menaklukkan tim juara dunia.

Prancis memulai turnamen EURO kali ini sebagai favorit untuk pertandingan Grup F di Allianz Arena Munich.

Pertahanan Jerman akan diuji barisan penyerang Prancis.

Sebelumnya, pertahanan Jerman telah kebobolan 20 gol dalam 13 pertandingan pada musim ini.

Ruediger yang baru memenangkan final Liga Champions bersama Chelsea menegaskan, bahwa Jerman tidak akan membiarkan para penyerang Prancis seperti Kylian Mbappe dan Antoine Griezmann untuk bergerak leluasa saat menyerang.

"Tentu saja, mereka memiliki penyerang yang bagus, kami harus siap untuk memenangkan tantangan satu lawan satu," kata Ruediger pada Minggu di markas tim Jerman di Bavaria.

“Kami harus sedikit kotor, tidak selalu bersikap baik atau mencoba memainkan sepakbola yang bagus. Melawan pemain seperti mereka, Anda harus memberikan tanda," katanya.

Baca juga: Hindari Kerumunan, Polisi Bubarkan Nobar Euro 2020 di Lhokseumawe

Baca juga: Euro 2020 - Christian Eriksen Kolaps, Ini 4 Pemain Bola Serangan Jantung di Lapangan dan Meninggal

Baca juga: Markis Kido Meninggal Dunia, Ibunda: Dia Memang Mau Hidup dan Matinya di Lapangan Bulu Tangkis

Baca juga: Calon Jamaah Haji yang tak Tarik Dana Haji Dapat Nilai Manfaat Rp 1,7 juta, Ini Penjelasan BPKH

Ruediger akan tampil untuk yang Ke-42 di timnas Jerman setelah menjadi pemain yang sangat penting bagi pelatih Joachim Loew.

Ruediger dianggap sebagai bek tengah dengan kemampuan bertahan di level tertinggi.

Ruediger melihat Prancis sebagai salah satu favorit untuk memenangkan gelar juara Eropa dan mengatakan Jerman harus mendikte permainan.

"Kami bisa, dan siap, untuk melakukan itu," ucapnya.

Prancis melakukan pemanasan untuk Euro 2020 dengan kemenangan persahabatan 3-0 atas Wales dan Bulgaria.

Sementara Jerman ditahan imbang 1-1 oleh Denmark sebelum kemenangan 7-1 atas tim kecil, Latvia.

Ruediger akan dipasangkan dengan pemenang Piala Dunia 2014, Mats Hummels dan Matthias Ginter di pertahanan tiga pemain, Jerman.

Ruediger selalu mengenakan masker untuk melindungi cedera wajah yang pernah dideritanya saat pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions melawan Real Madrid.

"Itu masih ada untuk perlindungan. Saya harus melihat apa yang dikatakan dokter Chelsea ketika saya kembali ke London," kata Ruediger terkait masker yang selalu dipasang di wajahnya.

Pelatih Prancis, Didier Deschamps optimistis Karim Benzema dan Antoine Griezmann sudah kembali fit pada laga melawan Jerman.

Pasangan ini muncul dalam sesi latihan setelah cedera melawan Bulgaria lima hari lalu.

"Seharusnya tidak ada masalah," kata Deschamps.

Ditanya apakah mereka akan siap main, Deschamps menjawab: "Ya, sepertinya begitu. Semua orang ambil bagian dalam sesi latihan kemarin. Kami memiliki dua sesi tersisa sebelum pertandingan, seharusnya tidak ada masalah," katanya.

Benzema yang tampil bersama Deschamps mengatakan, jika dia melanjutkan latihan dengan skuat kemarin, itu berarti dia tidak mengalami masalah apapun, tidak ada yang dirasa sakit.

"Secara fisik saya merasa baik karena saya berlatih di dalam ruangan, jadi saya dalam kondisi 100 persen," ucap Benzema.

Setelah Jerman, Prancis menghadapi Hungaria di Budapest pada 19 Juni sebelum menghadapi Portugal, tim yang mengalahkan mereka di final Euro 2016 di kandang sendiri, empat hari kemudian juga di ibu kota Hongaria.

Sementara itu, Toni Kroos siap membuktikan bahwa mereka yang meragukan Jerman di EURO 2020 adalah salah.

"Kami tidak perlu bertahan saat melawan Prancis. Kedua tim sama-sama kuat. Sebelum turnamen (Piala Dunia), kami dibuat lebih kuat dari sebelumnya, sekarang berbeda," kata Kroos.

"Saya tidak akan pernah memulai turnamen dengan harapan 'mari kita meraih beberapa poin'. Jika itu masalahnya, saya tidak akan kembali," tegas Kroos. (*)

Baca juga: VIDEO - Kiper Legendaris Dino Zoff Sebut Italia dan Turki Sebagai Tim Favorit di Euro 2020

Baca juga: VIDEO Kisah Gadis Aceh Miftahul Jannah Mantan Atlet Judo, Imbas Lelang Judogi Sulit Ikut Peparnas

Baca juga: VIDEO - Kelompok Teror YPG/PKK Rudal Rumah Sakit di Afrin, 14 Pasien Meninggal

Baca juga: VIDEO - Anggota TNI AU Viral karena Suka Berbagi Tapi Tak Pamer Hingga Wajah Selalu Diblur

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved