Mualem Warning Anggota DPRA, Jangan Sibuk dengan Pokir

Ketua Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA-PA), Muzakir Manaf, memberi peringatan keras (warning) kepada seluruh anggota DPRA

Editor: bakri
IST
Suasana rapat di Kantor DPA PA, Jalan Mohammad Hasan, Lueng Bata, Banda Aceh, Selasa (15/6/2021). Rapat itu dihadiri seluruh Anggota DPRA dari Partai Aceh dan pimpinan DPA PA, serta tim monitoring dan evaluasi yang diketuai oleh Muharuddin. 

BANDA ACEH - Ketua Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA-PA), Muzakir Manaf, memberi peringatan keras (warning) kepada seluruh anggota DPRA dari partai tersebut.

Peringatan itu diberikan karena lemahnya kinerja anggota dewan selama ini di tengah kondisi Pemerintahan Aceh yang menurut Mualem sedang bermasalah.

Hal itu ditegaskan Mualem dalam rapat tertutup di Kantor DPA PA, Jalan Mohammad Hasan, Lueng Bata, Banda Aceh, Selasa (15/6/2021).

Rapat yang berlangsung pukul 14.00-21.00 WIB itu dihadiri seluruh Anggota DPRA dari Partai Aceh dan pimpinan DPA PA, serta tim monitoring dan evaluasi yang diketuai oleh Muharuddin.

“Mualem dalam pertemuan itu memberi peringatan keras kepada seluruh anggota DPRA karena selama ini kinerja mereka dianggap lemah,” kata Juru Bicara (Jubir) Partai Aceh, Nurzahri, kepada Serambi, seusai rapat tadi malam.

Dalam pertemuan itu, menurut Nurzahri, Mualem mengatakan bahwa anggota DPRA dari PA sepertinya terlalu sibuk mengurus masalah dana aspirasi dewan atau pokok-pokok pikiran (pokir), sehingga abai dalam menelaah APBA yang harusnya berpihak kepada rakyat.

Selain itu, kata Nurzahri, Mualem juga menganggap peran anggota DPRA dari PA selama ini sangat lemah teruatama dalam menjalankan fungsi pengawasannya terhadap kinerja Gubernur dan Pemerintah Aceh.

Di antaranya, terkait gagalnya Pilkada 2022, masalah Kapal Aceh Hebat, pembatalan pembangunan rumah duafa dari Baitul Mal, karut marutnya dana refocusing Covid-19, porsi anggaran yang banyak habis untuk belanja pegawai, serta terkait implementasi UUPA dan MoU Helsinki yang belum 100 persen dilaksanakan.

“Mualem melihat semua masalah yang dihadapi Aceh saat ini seperti lolos dari pengawasan anggota dewan dari PA. Padahal, bila fungsi pengawasan DPRA berjalan, maka persoalan-persoalan yang menyebabkan Aceh terpuruk termasuk menjadi daerah termiskin di Sumatera, tidak akan terjadi,” ujarnya.

Karena itu, Mualem memberikan ultimatum agar kinerja anggota dewan, khususnya dalam pembahasan APBA 2022 dan pengawasan terhadap kinerja Pemerintah Aceh ke depan harus ditingkatkan.

Mualem memastikan akan terus memantau kinerja seluruh anggota dewan PA.

“Bila tidak ada perubahan, Mualem dan pimpinan Partai Aceh lainnya akan memberikan sanksi tegas kepada para anggota dewan, bahkan mungkin sampai pada pencopotan. Peringatan ini diberikan kepada seluruh anggota DPRA dari PA, terkhusus kepada Ketua DPRA,” ungkap Nurzahri.

Dalam rapat yang dipimpin Azhari Cagee selaku Wakil Ketua DPA PA, Mualem juga menekankan tentang pentingnya menjaga kekompakan, baik sesama anggota dewan dari PA maupun dari partai lainnya.

Mualem, sambung Nurzahri, juga memerintahkan para wakil rakyat Aceh dari PA agar sering-sering turun ke daerah pemilihan untuk melihat kondisi masyarakat dan memperjuangkan aspirasi mereka.

Sementara itu, Sekjen Partai Aceh, Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak, dalam rapat tersebut mengingatkan bahwa kinerja anggota dewan akan berefek pada citra partai pada Pilkada mendatang.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved