Berita Nagan Raya

Dramatis, Sopir Meninggal Terjepit Truk di PLTU 3-4, Rekannya Patah Tangan Saat Berupaya Menolong

Korban sopir truk dari rekanan yang memasok material pasir ke proyek PLTU 3-4 di Nagan Raya yang dalam pembangunan fisik tersebut.

Penulis: Rizwan | Editor: Mursal Ismail
Polres Nagan Raya
Polres Nagan Raya melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi sopir terjepit truk di PLTU 3-4 di Suak Puntong, Rabu (16/6/2021) siang. 

Namun nyawanya tidak tertolong sehingga meninggal dunia. Sementara korban Fahrul mengalami patah tangan.

Kapolres Nagan Raya, AKBP Risno SIK, mengatakan seorang pekerja sopir meninggal dunia yang merupakan kecelakaan kerja. Seorang lain mengalami patah tangan. 

"Penyidik Satreskrim Polres telah menurunkan tim melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)," jelasnya.

Menurutnya, kasus kecelakaan kerja masih dalam penyelidikan polisi. 

Sejumlah saksi dan pihak rekanan ikut dimintai keterangan. Truk dalam kasus itu juga telah ditarik ke Polres sebagai barang bukti (BB).
                       Turunkan tim
Sementara itu, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Nagan Raya, Kamis (17/6/2021) menurunkan tim ke lokasi proyek PLTU 3-4 di Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya

Tim Disnakertrans turun memastikan kasus kecelakaan kerja di proyek tersebut.

Kadisnakertrans Nagan Raya, T Jon Merly Betra SSTP kepada Serambinews.com Kamis, mengatakan, timnya turun setelah mendapat laporan beredar terkait informasi bahwa ada kecelakaan kerja yang seorang pekerja meninggal dan seorang lain patah tangan. 

"Secara resmi pihak perusahaan tidak membuat laporan ke dinas," jelasnya.

Meski tidak dilaporkan, kata Kadisnakertrans, pihaknya turun guna mengecek dan memastikan kasus itu sehingga dapat diproses sesuai aturan ketenagakerjaan. 

Terhadap hasil turun timnya akan dilaporkan ke pimpinan dan Disnakermobduk Aceh.

Dibawa ke Aceh Selatan

Sementara itu, jenazah Samsul Bahri, warga Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya pada Rabu (16/6/2021) petang dibawa pulang ke Manggeng, Aceh Selatan. 

Korban dikebumikan di kampung halamannya di Manggeng. Namun sebelumnya almarhum dishalatkan di masjid Desa Suak Puntong.

Korban Samsul Bahri sudah lama tinggal di Suak Puntong bersama seorang istri dan empat anaknya. 

"Almarhum dikebumikan di Manggeng," kata Mukhlis, Kadus Gelanggang Merak, Desa Suak Puntong Kamis (17/6/2021). (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved