Kajian Islam
Khutbah Jumat di Masjid HKL Tgk Asnawi Ulee Titi: Tiap Tetes Darah Hewan Kurban Menjadi Malaikat
Khutbah Jumat di Masjid Haji Keuchik Leumiek (HKL) Banda Aceh, Jumat (18/6/2021) menghadirkan Tgk Asnawi Ulee Titi.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Zaenal
Nabi Ibrahim mengira mimpi tersebut hanya sebatas mimpi biasa, malam kedua ternyata Nabi Ibrahim kembali bermimpi untuk menyempurnakan nazar, sehingga dikenal dengan malam Arafah.
Dua malam Nabi Ibrahim bermimpi, maka dianjurkan umat Islam berpuasa dua hari sebelum Hari Raya Idul Adha.
“Nabi Ibrahim As diperintahkan untuk menyempurnakan nazar, malam pertama ketika perintah menyempurnakan nazar Nabi Ibrahim dalam keadaan bimbang sehingga malam ini dikenal dengan malam Tarwiyah. Malam kedua Nabi Ibrahim kembali bermimpi, sehingga dikenalan malam Arafah, maka dianjurkan dua hari sebelum Idul Adha, untuk berpuasa untuk mendapat pahala besar,” jelas khatib dari mimbar.
Malam ketiga Nabi Ibrahim masih bermimpi, sehingga pada harinya ia menunaikan perintah Allah SWT untuk menyembelih anak semata wayang yakni Nabi Ismail As.
“Malam ketiga dimimpikan lagi, sehingga Nabi Ibrahim membawa anaknya untuk disembelih sebagaimana nazarnya,” tambah khatib.
Karena keimanan Nabi Ibrahim begitu kuat, sampai malaikat bertasbih karena melihat keimanan Nabi Ibrahim As.
Baca juga: VIDEO Masjid Indah Haji Keuchik Leumiek, Impian 20 Tahun Sang Saudagar Emas Aceh
Pahala Kurban
Berkurban sangat besar pahalanya dan Allah SWT akan melipatgandakan pahala bagi mereka yang menunaikan kurban.
Pahalanya sampai setiap tetesan darah hewan kurban, akan dijadikan sebagai malaikat oleh Allah SWT dan setiap malaikat yang berasal dari tetesan darah akan meminta ampunan bagi orang yang meng-kurban-kannya.
“Kurban sangat besar pahala disisi Allah, sampai darah yang tumpah dari hewan kurban Allah akan jadikan tetesan darah sebagai malaikat, malaikat itu meminta ampunan bagi orang yang mengkurbankannya,” ucap khatib.
Daging kurban yang dimakan oleh fakir miskin, pahalanya sama seperti memerdekakan budak. Menjadi kendaraan di akhirat.
“Setelah dibagikan daging kurban, setiap suap daging kurban yang dimakan oleh kaum fakir miskin, sama seperti memerdekakan budak. Sesungguhnya kurban menjadi kendaraan di hari akhirat. Sehingga Nabi mengatakan, siapa mengkurbankan hewan, pada hari akhirat kelak kurbannya akan berada di samping kuburannya,” tutup khatib Tgk Asnawi Ulee Titi. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
Baca juga: BERITA POPULER - Ciuman Mesra Dua Sejoli di Kebun Teh Sampai Istri Bunuh Suami Kubur di Lantai
Baca juga: BERITA POPULER - Mayat Wanita di Gunung Salak, Kolor Ijo di Tamiang, Putra Aceh Ajudan Ridwan Kamil
Baca juga: BERITA POPULER - Pengantin Baru Meninggal Leher Tergorok Hingga Pengusaha Aceh Ikut Diperiksa KPK