PON 2024
Lapor Persiapan Tuan Rumah PON 2024, Abu Razak Temui Ketua Umum KONI Pusat
Target terdekat adalah adanya kepastian hukum yang penting agar dapat segera melangkah ketahapan selanjutnya.
Adapun 32 cabor yang dipertandingkan di Aceh yakni aerosport, anggar, arung jeram, angkat berat, angkat besi, binaraga, berkuda, bola basket, bridge, bola tangan, dayung, golf, dan judo.
Kemudian, kempo, layar, menembak, muaythai, panjat tebing, panahan, rugby, softball, selam, sepak takraw, sepakbola, sepatu roda, soft tenis, tarung derajat, tenis lapangan, woodball, kurash, hapkido, dan triathlon.
Sementara 32 cabang yang dipertandingkan di Sumatera Utara yaitu atletik, akuatik, balap sepeda, bulutangkis, bermotor, biliar, bola voli, bowling, barongsai, catur, kritket, drumband, gulat, dan hoki.
Berikutnya, karate, kabaddi, pencak silat, senam, pentaque, senam, ski air, squash, taekwondo, tenis meja, tinju, wushu, futsal, gateball, sambo, kick boxing, ju jitsu, dance sport, dan berkuda (disiplin equistrian).
Usulan 64 cabor yang akan dipertandingkan di PON Aceh-Sumut 2024, tentu saja menyisihkan PON 2020 di Papua.
Pasalnya, di perhelatan pesta empat tahunan di Indonesia Timur hanya mempertandingkan 37 cabang olahraga.
Baca juga: Bukan Nagita Slavina, Artis Cantik Berdarah Papua Ini Dinilai Lebih Layak Jadi Ikon PON XX
Baca juga: Persiapan Menuju PON Papua, Ratusan Atlet Pelatda Aceh Jalani Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Bertemu Menteri PUPR, Mualem Minta Pusat Bangun Stadion Utama untuk PON 2024
Baca juga: Banda Aceh Tuan Rumah Cabor Layar PON, Aminullah Siapkan Lahan untuk Venue
Digelar Tanpa Penonton
Sekretaris Jenderal KONI Pusat, Ade Lukman mengatakan, ada kemungkinan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 digelar tanpa kehadiran penonton jika situasi pandemi Covid-19 belum juga menurun.
Menurut Ade, meski masyarakat di sekitar venue sudah mendapat vaksin Covid-19, itu tak menjamin nantinya penonton bakal diizinkan masuk menyaksikan PON Papua.
Sebagaimana diketahui, pesta olahraga empat tahunan itu akan berlangsung pada 2-15 Oktober 2021.
“Kami belum memutuskan apakah akan dihadiri (penonton) atau dibatasi. Kami akan mengikuti perkembangan dan pengarahan dari Satgas Covid-19,” kata Ade saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat (21/5/2021).
Kendati belum ada kepastian terkait kehadiran penonton, Ade mengatakan, panitia penyelenggara sudah menyusun panduan protokol kesehatan pelaksanaan PON Papua guna mencegah berbagai kejadian tak terduga.
PON Papua akan digelar di empat wilayah yakni Jayapura, Kabupaten Jayapura, Timika, dan Merauke.
Presiden Joko Widodo sebelumnya telah menginstruksikan supaya masyarakat yang ada di sekitar venue di empat klaster itu mendapatkan vaksin Covid-19.
Hal ini supaya mereka dapat turut menyemarakkan pesta olahraga nasional empat tahunan tersebut.