Wawancara Khusus
Tujuan Saya Membackup Pemerintahan Aceh
NAMA Muhammad MTA bukanlah orang asing dalam lingkaran Pemerintah Aceh
Artinya, setiap kritik dan lain sebagainya terkait masalah pembangunan itu adalah hak publik. Dan pemerintah berkewajiban untuk menyahuti itu dan memilahkan masalah pribadi dengan kritikan yang punya subtansi besar terhadap pengaruh pembangunan yang terjadi di Aceh.
Apakah Gubernur merasa berat menjalankan roda pemerintahan seorang diri?
Kalau secara khusus beliau berdiskusi dengan saya, nggak. Bahwa beliau mengatakan bahwa ini berat, belum pernah beliau menunjukan sikap itu. Tapi memang pernah beliau mengeluarkan pernyataan di media bahwa beliau berat dan secara politik seorang gubernur seharusnya dibantu wakil gubernur, berat memang menjalan pemerintah sendiri.
Misalnya hari ini belum ada wakil gubernur, saya kira itu wewenang partai politik. Dalam konteks ini saya tidak bisa menjabarkan itu. Kalau saya melihat Pak Gubernur sudah tentu berat menjalankan pemerintahan sendiri. Karena itu Pak Gubernur membutuhkan orang-orang yang bisa membackup pemerintahan. Dan saya lihat bukan persoalan personal beliau, tetapi memang bagaimana sisa pemerintahan Aceh Hebat ini berjalan baik dan sukses.
Apa harapan terhadap pembangunan Aceh ke depan?
Saya masih berharap bagaimana cita-cita Aceh Hebat yang sudah termaktub didalam RPJM bisa kita sukseskan bersama-sama. Tentunya kesuksesan ini cita-cita kita bersama dan menjadi harapan rakyat Aceh. Sebagaimana kita ketahui, pemerintahan Aceh pascadamai sudah tiga periode. Secara pembangunan sudah sangat baik. Tapi persoalan kesejahteraan kita masih bermasalah. Kita 30 tahun berperang, kemudian dalam jangka 15 tahun terakhir ini kita diharapkan bisa mengenjot kesejahteraan rakyat.
Saya secara pribadi mengharapkan kepada kawan-kawan, terutama yang pernah terlibat dalam perjuangan hak-hak rakyat Aceh, baik dari GAM, aktivis, dan lembaga-lembaga lain, agar selalu berkontribusi terhadap pembangunan di Aceh.
Kalau hari ini kawan-kawan berada di dalam pemerintahan, sekecil apapun kerjanya itu harus mendorong untuk menjamin kesejahteraan rakyat. Kalau kawan-kawan berada di luar pemerintahan, lakukan pengawasan pemerintahan itu sebaik mungkin.
Menurut saya, kalau memang mengkritisi pemerintah itu mau kasar, mau sopan silakan. Karena kita punya cita-cita bersama, banyak orang Aceh yang menjadi korban saat konflik berkecamuk. Yang harus kita pahami, banyak generasi yang ditinggalkan oleh orang-orang yang sudah menjadi korban, agar mereka menjadi rakyat yang maju, sejahtera, dan bisa menjamin masa depannya.
Artinya tanggung jawab generasi pascakonflik dan kita sebagai pelaku konflik itu harus berkontribusi terhadap itu, apapun ceritanya. Kesejahteraan masyarakat Aceh itu memang harus didasari oleh bagaimana kita meningkatkan hak pendidikan bagi generasi dan perekonomian yang baik. Maka harapan saya agar semua kita berkontribusi besar terhadap pengawalan pemerintahan ini.(*)


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											