Berita Aceh Timur
Panglima KPA Seluruh Aceh Berkumpul di Aceh Timur, Dihadiri Mualem, Ini yang Dibahas
Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat, Duek Pakat dan silaturahmi dengan panglima KPA wilayah dari seluruh Aceh
Penulis: Seni Hendri | Editor: Muhammad Hadi
“Karena itu, Mualem, berinisiatif, bagaimana hak-hak eks kombatan GAM yang tertuang dalam MoU Helsinki, dan UUPA dapat direalisasikan,” ungkap Azhari.
Tidak hanya dari sektor perkebunan sawit saja, tapi KPA nantinya, juga akan berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan besar di Aceh.
Agar mereka berpartisipasi membantu mewujudkan implementasi MoU khususnya dalam peluang lapangan pekerjaan bagi eks kombatan GAM.
“Jadi selain membahas penguatan ekonomi eks kombatan, melalui rapat ini kita mendesak kepada Pemerintah Pusat, agar benar-benar menjalankan kesepakatan antara Pemerintah RI dan GAM agar perdamaian ini bisa berjalan sesuai yang diharapkan,” ungkap Azhari.
Baca juga: Peringati Haul ke 11 Wali Nanggroe Hasan Tiro, Eks Kombatan Gelar Doa Bersama
Azhari Cage, yang didampingi Aiyub Bin Abbas, Ketua KPA/PA, yang juga Bupati Pidie Jaya, mengatakan silaturahmi ini juga untuk menyatukan dan memperkuat tali silaturahmi sesama KPA ban Sigom Aceh.
Ini dalam rangka mendukung Mualem, maju sebagai calon gubernur Aceh di masa yang akan datang.
Sudah Mulai Action

Sementara itu, Ketua KPA Pusat, Muzakir atau Mualem, mengatakan program penyediaan tanah bagi eks kombatan GAM ini sudah mulai berjalan, dan pemerintah pusat, melalui Kementerian ATR/BPN sudah menyiapkan sertifikatnya.
“Sudah mulai action, kita siapkan tanah, sedangkan pemerintah pusat siapkan sertifikat untuk perluasan tanah.
Kita juga sudah berkoordinasi dengan Menteri Agraria Dr Sofyan Djalil terkait program ini, dan sejumlah sertifikat sudah diserahkan, dan akan terus disalurkan,” jelas Mualem.
Baca juga: Kisah Mantan Kombatan GAM Pereulak, Bebas dari Cilandak Jualan Rujak dan Pulang Setelah 17 Tahun
Persediaan lahan perkebunan untuk eks kombatan ini, kata Mualem, adalah program yang belum selesai dan sudah lama tertunda.
“Karena itu, melalui rapat ini, dan dukungan pendanaan dari bapak angkat, semoga kita bisa segera action.
Dan program ini bertujuan untuk mensejahterakan mantan kombatan GAM, sesuai dengan kesepakatan kita dengan Pemerintah Pusat,” ungkap Mualem. (*)
Baca juga: Satu Jam Bertemu Jusuf Kalla, Wali Nanggroe Sampaikan Harapan Implementasi MoU Helsinki