Dianggap Menyebarkan Berita Bohong, Majelis Hakim Jaktim Vonis HRS 4 Tahun Penjara
Menurut Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur Rizieq terbukti secara sah menyebarkan berita hohong atau hoaks.
SERAMBINEWS.COM – Mantan pemimpin Front Pemela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Shihab divonis 4 tahun penjara dalam kasus swab RS Ummi Bogor, Kamis (24/6/2021).
Menurut Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur Rizieq terbukti secara sah menyebarkan berita hohong atau hoaks.
Mantan pemimpin Front Pemela Islam (FPI) itu juga menimbulkan keonaran yang disebabkan berita hoaks itu.
"Menyatakan terdakwa Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Muhammad Rizieq Shihab telah terbukti scara sah dan menyakinkan turut serta dalam perbuatan menyebarkan pemberitahuan bohong sehingga menerbitkan keonaran di kalangan rakyat sebagaimana dakwaan pertama alternatif primer penuntut umum."
"Menjatuhkan pidana dengan pidana penjara 4 tahun," kata Majelis Hakim sebagaimana dikutip dari siaran live KompasTV.
Baca juga: Dua Polisi Tersangka Penembak Laskar FPI Pengawal Habib Rizieq Belum Diberhentikan dari Polri
Baca juga: Pengakuan Peserta Tes Wawasan Kebangsaan KPK, Sempat Ditanya Soal FPI, Isu Papua hingga Pesta Seks

Vonis hakim tersebut lebih rendah dari tuntutan jaksa yang sebelumnya menuntuk 6 tahun penjara.
Sementara itu, dua tersangka lainnya dituntut hukuman berbeda.
Mereka dijatuhi masing-masing 2 tahun hukuman penjara.
Dalam tuntutannya jaksa menyatakan menantu Rizieq Shihab, Hanif Alattas, sebagai terdakwa, dinyatakan terbukti ikut turut serta menyebarkan berita bohong bersama Rizieq Shihab.
Begitu juga Direktur Utama RS UMMI Bogor, Andi Tatat.
Baca juga: FPI dan Isu Teroris Jadi Soal Tes , 75 Pegawai KPK Tidak Lulus Seleksi Wawasan Kebangsaan

Jaksa menyatakan Andi Tatat terbukti turut menyiarkan berita bohong terkait kondisi kesehatan Rizieq Shihab.
"Menyatakan bahwa terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah turut serta menyiarkan berita bohong, dengan sengaja," kata jaksa dalam persidangan yang sama.
Pernyataan Andi dinilai jaksa tidak sesuai hasil tes yang menunjukkan bahwa Rizieq positif Covid-19.
Dalam hal ini, Andi dinyatakan menyiarkan berita bohong di media yang mengatakan Rizieq Shihab dalam keadaan sehat.
Padahal dirinya sudah mengetahui bahwa eks Imam Besar FPI itu terkonfirmasi reaktif Covid-19.