Internasional
Mesir Mulai Memperkuat Militer di Afrika, Bendungan Sungai Nil di Ethiopia Jadi Masalah Utama
Pemerintah Mesir terus membangun militer di Afrika, di tengah meningkatnya perselisihan dengan Ethiopia.
SERAMBINEWS.COM, KAIRO - Pemerintah Mesir terus membangun militer di Afrika, di tengah meningkatnya perselisihan dengan Ethiopia.
Khususnya tentang pembangunan bendungan besar di anak sungai Sungai Nil di Ethiopia, tulis pengamat militer Mesir Magdi Abdelhadi, Kamis (24/6/2021), seperti dilansir BBCNews.
Dikatakan, Geografis Mesir telah ada sejak tahun 1875, dimana beberapa manuskrip berharga yang mencerminkan minat lama Mesir di Afrika sub-Sahara.
Di antaranya, peta bersejarah yang menunjukkan perbatasan selatan Mesir di Danau Victoria di Afrika Timur.
Masyarakat didirikan pada puncak ambisi kekaisaran berumur pendek Mesir, yang telah membawa Sudan di bawah kendali Mesir.
Bahkan, berusaha untuk menaklukkan Ethiopia dalam ekspedisi militer 1874-1876.
Tetapi, berakhir dengan kekalahan memalukan.
Baca juga: Negara Arab Minta DK PBB Tindak Ethiopia, Perselisihan Bendungan Rakasasa Terus Bergulir Tanpa Akhir
Sekitar 70 tahun kemudian, Mesir menebus kesalahan kekaisarannya ketika menjadi pembawa standar perjuangan anti-kolonial di Afrika dan sekitarnya.
Tapi karena tersedot ke dalam perang Arab-Israel, keterlibatannya dengan Afrika sub-Sahara berkurang.
Beberapa tahun terakhir, bagaimanapun, telah melihat keterlibatan kembali yang dramatis, khususnya dengan negara-negara Lembah Sungai Nil.
Mesir telah menandatangani serangkaian perjanjian militer dan ekonomi dengan Uganda, Kenya, Burundi, Rwanda dan Djibouti dalam beberapa bulan terakhir.
Kairo sudah memiliki perjanjian integrasi substansial dengan Sudan, di mana baru-baru ini melakukan latihan militer bersama yang melibatkan pesawat tempur dan pasukan khusus.
Pemandangan umum sungai Nil Biru saat melewati Grand Ethiopian Renaissance Dam (GERD), dekat Guba di Ethiopia, pada 26 Desember 2019
Ethiopia mengatakan bendungan itu akan menyediakan listrik untuk 65 juta warganya
Mesir telah menghubungkan jaringan listriknya dengan Sudan dan sedang dilakukan untuk menghubungkan jaringan kereta api juga.