BPPA Kembali Pulangkan Jenazah Warga Aceh yang Meninggal di Jakarta

"Belum sampai 24 jam di Jakarta, ususnya mengalami infeksi di bagian jahitan dan bocor lagi. Kemudian, saya bawa ke Rumah Sakit Fatmawati, sekitar empat hari lalu," bebernya. 

Ia menambahkan, pada Rabu, 23 Juni 2021, pihak rumah sakit mengambil tindakan untuk melakukan operasi usus buntu.

"Sekitar pukul 07.00 WIB Kamis pagi tadi, abang menghembuskan nafas terakhir," ucap Sayuti dengan suara parau. 

Sayuti menyebutkan, almarhum ke Jakarta atas permintaannya untuk bekerja.

Baca juga: Tim BPPA Jenguk Warga Aceh Timur Penderita Gagal Ginjal di RS Koja Jakarta, Juga Tawarkan Pemulangan

Karena selama ini, abangnya yang tinggal bersama isteri dan seorang anaknya di Samalanga, Bireuen, hanya bekerja melaut. 

"Karena saya kira dia bekerja di sana sudah kurang cocok. Makanya saya minta ke Jakarta," terang Sayuti yang bekerja di Baitul Maqdis Ciracas. 

Ia mengatakan, almarhum abangnya, orangnya sangat baik, begitu juga jiwa sosialnya yang suka membantu masyarakat. 

Sayuti menyampaikan  terima kasih kepada Pemerintah Aceh  karena sudah membantu pemulangan jenazah almarhum abangnya. 

"Jazakallah khairan, karena sudah banyak membantu. Semoga Allah membalas kebaikan yang lebih baik," ujar Sayuti.(*)