Internasional
China Gembar-gemborkan Perannya Dalam Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Timur Tengah dan Afrika
Pemerintah China mulai menggembar-gemborkan perannya dalam Pasukan penjaga perdamaian PBB di Timur Tengah dan Afrika.
Republik Tiongkok Chiang, sekarang lebih dikenal sebagai Taiwan, pernah menjadi salah satu pendiri PBB dan anggota tetap Dewan Keamanan (DK) PBB.
Tetapi sejak itu dikeluarkan dan kelompok-kelompok terkait seperti Organisasi Kesehatan Dunia.
Wang mengatakan China telah berpartisipasi dalam 29 operasi penjaga perdamaian sebelumnya dan yang sedang berlangsung, menyumbang lebih dari 50.000 personel, 24 di antaranya tewas saat ditempatkan.
Cina memiliki militer terbesar di dunia, dengan lebih dari 2 juta anggota, dan memiliki 600.000 polisi paramiliter.
Anggaran militer China terbesar kedua di dunia setelah AS.
Sehingga, memungkinkannya untuk memperluas pasukannya.
Termasuk menambah jet tempur canggih dan kapal induk ketiga yang sekarang hampir selesai.
China menyangkal menjadi kekuatan ekspansionis.
Meskipun bergerak untuk menopang klaimnya di Laut China Selatan dengan membangun pulau buatan.
Selain pertempuran perbatasan baru-baru ini dengan India.
China bersumpah untuk menaklukkan Taiwan dan mengambil kendali atas pulau-pulau Laut China Timur yang dipegang oleh Jepang.
Baca juga: Militer China Tugaskan Kapal Perusak Baru Dengan Peluru Kendali
“China telah memenuhi tanggung jawabnya untuk menegakkan perdamaian dunia,” kata Wang.
“Selama 50 tahun terakhir, China telah mengambil sisi keadilan, menjunjung tinggi kesetaraan dan menentang campur tangan dalam urusan internal, politik kekuasaan, dan hegemonisme negara lain," tambahnya.
Wang juga mengatakan China, sebagai pemegang rotasi kepresidenan Dewan Keamanan, telah aktif membantumengakhiri pertempuran baru-baru ini antara Israel dan Gaza.
Termasuk mengadakan lima sesi untuk menengahi perdamaian dan menyerukan semua pihak untuk sepenuhnya mematuhi perjanjian gencatan senjata.(*)