Update Covid 19

Covid-19 Mustahil Dimusnahkan, Hingga 2022 Manusia Disarankan Hidup Berdampingan

Infeksi meningkat disertai varian jenis baru memaksa beberapa negara melakukan penguncian, dan penerapan prokes ketat.

Editor: Ansari Hasyim
Republic World
Varian Delta Virus Corona Lebih Berbahaya, Banyak Menyerang Orang Berusia Muda 

SERAMBINEWS.COM - Asia masih mengalami masa-masa sulit akibat Pandemi Covid-19.

Menurut 24h.com.vn, Jumat (25/6/21), India dalam 3 bulan terakhir, mereka masih mencatatkanrekor jumlah infeksi dan kematian tinggi.

Hal ini membebani sistem kesehatan, dan beberapa negara lain seperti Thailand, Malaysia, dan Indonesia masih mengalami lonjakan Covid-19.

Infeksi meningkat disertai varian jenis baru memaksa beberapa negara melakukan penguncian, dan penerapan prokes ketat.

Sementara itu Ekonomi dunia masih berjuang untuk mengatasi konsekuensi ekonomi akibat Covid-19.

Vaksinasi Nakes di Aceh Besar Rampung 100 Persen, Lansia Disuntik Vaksin Corona Capai 31.882 Orang  

Sesumbar Suruh Lepas Masker karena Sudah Divaksin, Warga Israel Cemas Kasus Corona Kini Naik Lagi

Di sisi lain AS dan Eropa perlahan membuka kembali penguncian mereka, di mana Covid-19 sudah mulai dikendalikan.

Menurut analis Tai Hui dari JP Morgan Asset Management Company (USA), perkembangan di atas menunjukkan bahwa perang melawan Covid-19 masih ada.

Program vaksinasi Covid-19 di Asia yang masih rendah mengalami stagnasi mengkhawatirkan, katena kurangnya pasokan vaksin.

Pada kawasan ini diprediksi Covid-19 belum bisa dipastikan kapan selesainya, sebelum mencapai kekebalan kawanan.

Banyak negara di Asia tidak akan mencapai kekebalan kawanan hingga 2022 bahkan setelahnya.

Hal ini dikhawatirkan, akan membawa dampak Covid-19 tidak akan selesai bahkan hingga tahun depan.

Wabah ini telah menyebabkan Singapura, mengalami peningkatan rata-rata 10-40 kasus per hari.

Jauh lebih rendah daripada negara lain, dengan 53% populasi di vaksinasi dengan setidaknya 1 dosis pada 23 Juni.

Singapura saat ini adalah pemimpin Asia dalam vaksinasi, tetapi angka ini tidak cukup untuk mencapai kekebalan kawanan.

Kekhawatiran mengenai varian Delta, yang ditemukan pertama kali di India, memaksa pemerintah Singapura untuk menerapkan kembali tindakan pembatasan.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved