Internasional

Koalisi Global Pimpinan AS Akan Tetap Memburu Sisa Kelompok ISIS di Seluruh Dunia

Koalisi global pimpinan Amerika Serikat akan terus memburu sisa-sisa militan ISIS di seluruh dunia, terutama Timur Tengah dan Afrika.

Editor: M Nur Pakar
Reuters
Pasukan Operasi Khusus Irak menangkap seseorang yang dicurigai sebagai militan Daesh atau ISIS di Mosul barat, Irak pada 26 Februari 2017 

SERAMBINEWS.COM, ROMA - Koalisi global pimpinan Amerika Serikat akan terus memburu sisa-sisa militan ISIS di seluruh dunia, terutama Timur Tengah dan Afrika.

Keputusan itu diambil jelang AS menarik mundur militernya dari Afghanistan.

Anggota koalisi global yang memerangi kelompok ISIS bertemu Senin (28/6/2021) di Roma, Italia untuk merencanakan langkah-langkah masa depan melawan kelompok ekstremis itu.

Dilansir Reuters, pertemuan itu terjadi hanya sehari setelah AS melancarkan serangan udara terhadap milisi yang didukung Iran di dekat perbatasan Irak-Suriah.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio memimpin bersama pertemuan para pejabat senior dari blok yang berusia tujuh tahun dengan 83 anggota itu.

Para peserta mempertimbangkan upaya saat ini untuk memastikan kekalahan total ISIS.

Baca juga: Kapal Induk Terbaru Inggris Kobarkan Perang melawan ISIS, Jet Tempur Rusia Coba Mengganggu

Tetapi, sisa-sisanya masih menjadi ancaman di Irak dan Suriah dan telah menunjukkan tanda-tanda melonjak di beberapa bagian Afrika.

Hal itu diputuskan di tengah-tengah prioritas internasional lainnya, seperti menjinakkan pandemi virus Corona dan meningkatkan perang melawan perubahan iklim.

Koalisi berharap untuk menstabilkan wilayah yang dibebaskan dari ISIS, memulangkan dan meminta pertanggungjawaban pejuang asing atas tindakan mereka dan memerangi pesan ekstremis.

Blinken dan Di Maio mendesak perwakilan dari 77 negara lain dan lima organisasi yang membentuk koalisi untuk tidak lengah meskipun kelompok ekstremis telah menghancurkan wilayah yang luas di Irak dan Suriah.

“ISIS masih bisa menjadi ancaman dan menarik dukungan,” kata Di Maio.

Dia merujuk ISIS dengan akronim bahasa Arabnya.

Dia meminta perhatian khusus untuk diberikan ke Afrika, terutama di wilayah Sahel.

Baca juga: Amal Clooney Bela Gadis Yazidi, Korban Perbudakan Seks ISIS di Pengadilan Jerman

Di mana ISIS mendapatkan daya tarik dan menyerukan koalisi untuk menciptakan mekanisme khusus untuk menghadapi ancaman itu.

Blinken mencatat meskipun mereka kalah, elemen ISIS di Irak dan Suriah masih bercita-cita untuk melakukan serangan skala besar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved