Breaking News

Berita Langsa

BRILink Diwacanakan Ditutup, Ratusan Agen Wilayah Langsa-Aceh Timur Terancam Kehilangan Pekerjaan

Sebanyak 600 lebih agen BRILink wilayah Kota Langsa dan Aceh Timur (Cabang BRILink Kota Langsa-red), terancam kehilangan lapangan pekerjaan. 

Penulis: Zubir | Editor: Saifullah
FOR SERAMBINEWS.COM
Ketua Cabang BRILink Kota Langsa, M Chairuddin menyebutkan, 600 lebih agen BRILink wilayah Aceh Timur-Langsa terancam kehilangan pekerjaan jika BRILink ditutup. 

Laporan Zubir | Langsa 

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Sebanyak 600 lebih agen BRILink wilayah Kota Langsa dan Aceh Timur (Cabang BRILink Kota Langsa-red), terancam kehilangan lapangan pekerjaan. 

Hal ini menyusul akan berakhirnya masa operasional BRI di wilayah Provinsi Aceh dan adanya wacana ditutupnya BRILink tersebut di Aceh. 

Ketua Cabang BRILink Kota Langsa, M Chairuddin kepada Serambinews.com, Selasa (29/6/2021), mengatakan, saat ini anggota (agen) Cabang BRILink Kota Langsa saat ini sudah mencapai sekitar 600 orang lebih, meliputi wilayah Kota Langsa dan Aceh Timur.

"BRILink Kota Langsa membawahi 2 wilayah kerja yaitu Kota Langsa dam Aceh Timur dengan anggota sudah mencapai 600 orang lebih," ujar pemilik Coffee Poncel di Jalan Sudirman Langsa ini. 

M Khairuddin yang akrab disapa Dedek ini menambahkan, apabila penutupan BRILink di Aceh terjadi, dampaknya cukup besar karena 600 lebih agen BRILink Cabang Langsa itu akan kehilangan lapangan pekerjaan.

Menurut kabar didapatkannya,  bahwa BRILink akan ditutup aktivitasnya di Aceh pada bulan Juli 2021, menyusul dengan berakhirnya masa operasional BRI di wilayah Provinsi Aceh.

Baca juga: Agen BRILink masih potensial di Aceh, BRI Insurance Bidik Peluang Asuransi Mikro

Baca juga: “Ngopi Bareng” Agen BRILink, BRI Insurance Sosialisasi BRINS Agent

Baca juga: Agen Minta BRILink Diperpanjang Sampai BSI Siap

"Jika penutupan BRILink ini benar-benar terjadi, maka dampaknya cukup besar bagi kami yaitu hilangnya lapangan pekerjaan bagi kami. Bahkan jumlah mungkin jika di Aceh antara belasan hingga puluhan ribu agen BRILink," ujarnya.

Dikatakan Dedek, setiap agen BRILink memiliki konsumen minimal 80 orang hingga lebih dan menjangkau kebutuhan transaksi masyarakat di pedesaan. 

Maka, jika BRILik tutup dampaknya juga dirasakan oleh masyarakat yang menggunakan jasa transaksi BRILink.

Terutama warga berada di pedalaman yang jauh dari jangkauan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik perbankan. 

Sebab, selama ini masyarakat yang tidak memiliki rekening bank konvensional sangat terbantu dengan menggunakan BRILink untuk berbagai kerperluan transaksi.

Baik saat masyarakat melakukan pembelian barang di luar daerah, transfer uang, maupun berbagai kebutuhan transaksi lainnya. 

Baca juga: Agen BRILink Adukan Nasib ke Dewan PA, Al-Farlaky: Mereka Harus Diberi Dispensasi

Baca juga: Anggota DPRA Minta Gubernur Perpanjang Operasional BRILink, Banyak Warga Membutuhkan

Baca juga: Lowongan Kerja BRI Agro Juni 2021, Tersedia Banyak Posisi, Terakhir Besok

"Kami berharap wacana penghentian (penutupan) aktivitas BRILink memasuki bulan Juli 2021 ini dibatalkan dan dicarikan solusi baik lainnya," harap Dedek.  

Sementara dari pihak BSI, timpal Dedek, sampai saat ini belum ada kepastian kapan akan menyediakan aplikasi mobile seperti BRILink.

Walaupun BSI sekarang sudah mulai beraktivitas (beroperasi) di Provinsi Aceh menggantikan semua bank konvensional.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved